Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog sedang mempelajari kemungkinan mengembangkan kerja sama sektor peternakan di Australia. Diharapkan, melalui kerja sama ini Bulog akan mendapat jaminan pasokan daging sapi dari negara tersebut.
Kepala Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya sedang mempelajari kemungkinan kerjasama peternakan itu. Kerjasama yang Dia maksud adalah kerjasama dengan RPH (rumah potong hewan) yang ada di sana. Hal ini dirasa perlu mengingat saat ini Bulog diberi tugas sebagai stabilisator harga daging sapi.
“Kami sedang mempelajari itu, paling tidak yang ingin kita kembangkan adalah adanya kerjasama dengan rph yang ada disana [Australia]. Karena kalau kita ditugasi sebagai stabilisator, maka kita memerlukan kerjasama seperti itu,” jelasnya, Rabu (10/7/2013).
Di Australia sendiri, lanjut Sutarto, Industri peternakannya sudah modern, dimana rph atau slaughter house menerima sapi siap potong dari industri feedloter (penggemukan) yang ada di sana. Industri feedloter sendiri menerima sapi bakalan dari para peternak (breeding).
“Jadi di sana [Australia] sistemnya sudah baik, sudah terspesialisasikan. Breeding-nya di peternak, dari situ dibawa ke feedloter, dari feedloter dibawa ke RPH. Nah baru dari RPH di ekspor oleh eksportir,” terangnya.
Oleh karena itu, Sutarto berkeyakinan jika pihaknya (Bulog) dapat bekerjasama dengan rph yang ada di sana, maka ketersediaan stok akan terjamin. “kalau kami punya kerjasama dengan RPH di sana, pasti akan ada jaminan tersedianya pasokan, sehingga pasokan akan stabil,” ungkapnya.
