Bisnis.com, PALEMBANG-- Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Palembang, Rabu atau Ramadhan hari pertama mengalami kenaikan tajam dari Rp38.000 menjadi Rp56.000 per kilogram.
Menurut Rifin, pedagang di pasar tradisional Kelurahan 7 Ulu Palembang bahwa kenaikan harga bawang merah tersebut karena nilai tebus dari agen lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Di samping itu, permintaan konsumen sehari menjelang hingga hari pertama puasa ini meningkat dibandingkan sebelumnya.
Selain bawang merah, komoditas hasil pertanian lainnya yang juga mengalami kenaikan pada awal Ramadhan ini adalah cabai merah besar dari Rp40.000 menjadi Rp60.000 per kg.
Kenaikan harga cabai merah itu karena stok barang di pasar stabil, sementara permintaan konsumen meningkat.
Permintaan konsumen sejak sehari menjelang hingga hari pertama Ramadhan 1434 Hijriah meningkat drastis, sedangkan nilai tebus dari pedagang pengumpul lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Menurut Rifin, sejak sehari menjelang Ramadhan hingga Rabu pagi memang kondisi pasar cukup ramai pengunjung.
Pada hari pertama Ramadhan tidak hanya pengunjung yang ramai, tetapi juga para pedagang musiman juga bermunculan.
"Sekarang ini, baik pedagang bawang merah maupun cabai merah jumlahnya bertambah banyak yang masing-masing menyediakan stok barang dalam jumlah cukup untuk mengimbangi permintaan cukup tinggi," katanya.
Kondisi pasar demikian, kata dia, memang sudah rutin setiap menjelang Ramadhan, dan puncaknya terjadi sehari atau dua hari menjelang Idul Fitri baik jumlah pedagang musiman maupun calon pembeli akan membludak.
Biasanya kalau sehari menjelang Idul Fitri berbagai kebutuhan rumahtangga seperti daging ayam potong, daging sapi, ikan air tawar segar, sayur-mayur termasuk bawang merah dan cabai merah banyak dibutuhkan warga.
Khusus cabai merah dan bawang merah biasanya petani ketika menanam akan menyesuaikan, sehingga ketika menjelang Idul Fitri sudah panen dengan harapan harga jual akan tinggi, katanya.(Antara)
Baca:Harga Sembako Naik, Hatta Geram Dengan Mentan Suswono
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
