BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah mengungkapkan bahwa upaya optimalisasi penyerapan anggaran kementerian dan lembaga terhambat oleh pembayaran tender yang sering terlambat, sehingga menumpuk menjelang akhir tahun.
“Impersi awal yang kami peroleh adalah sebenarnya tidak banyak kegiatan yang meleset dari rencana, melainkan realisasi pembayarannya yang lebih lambat,” kata Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar Mahendra pada Selasa (9/7/13) di Jakarta.
Meskipun demikian, Mahendra tetap berupaya agar pembayaran pembelian barang modal atau pemenang tender harus dilakukan lebih awal selama proyek yang sudah direncanakan siap dilaksanakan.
“Isunya bukan lagi tender yang terlambat seperti di tahun lalu, melainkan realisasi pembayaran yang mundur. Namun, kami juga tetap akan pantau terus agar ketepatan realisasi proyek juga tercermin dalam anggaran,” jelas Mahendra.
Berdasarkan catatan Bisnis, realisasi belanja pemerintah pusat selama semester I/2013 baru mencapai Rp421,1 triliun atau 35,2% dari pagu yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 sebesar Rp1.196,8 triliun.