BISNIS.COM, JAKARTA—Perubahan iklim yang berdampak pada pergeseran pola migrasi ikan berisiko menurunkan hasil tangkapan ikan sepanjang 2013.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menuturkan climate change turut memberikan dampak negatif terhadap ekosistem laut. Salah satunya adalah perubahan pola migrasi ikan yang erat kaitannya dengan aktivitas perikanan tangkap di Tanah Air.
"Perubahan iklim ini bisa membuat perubahan pola migrasi ikan. Kalau cuaca seperti ini bikin pola migrasi berubah, penangkapan ikan kita juga bisa turun," tuturnya di sela simposium internasional bertajuk Costal Cities, Marine Resources and Climate Change in the Coral Triangle, hari ini, Kamis (4/7/2013).
Sharif menuturkan populasi ikan di perairan Indonesia diestimasi mencapai 6,5 juta ton per tahun. Namun, berdasarkan aturan internasional, kapasitas ikan yang bisa ditangkap maksimal adalah 80% atau sekitar 5 juta ton/tahun.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pada 2010 dan 2011 realisasi perikanan tangkap mencapai 5,06 juta ton dan 5,41 juta ton.
Adapun pada 2012 volume tangkapan ikan mencapai 5,81 juta ton atau setara dengan Rp73,01 triliun. Dalam 3 tahun terakhir, secara volume realisasi perikanan tangkap terus mengalami kenaikan rata-rata sekitar 7% per tahun.