Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Buka Subterminal Agrobisnis

  BISNIS.COM,  KUTAI TIMUR—  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka sub terminal agrobisnis di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur guna mempermudah pemasaran produk perkebunan utamanya pisang.Kepala Dinas Pertanian dan

  BISNIS.COM,  KUTAI TIMUR—  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka sub terminal agrobisnis di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur guna mempermudah pemasaran produk perkebunan utamanya pisang.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur Ibrahim mengatakan pisang menjadi komoditas andalan yang diproduksi oleh penduduk Kaliorang. Adanya sub terminal agrobisnis (STA) Kaliorang ini akan mempermudah pemasaran hasil produksi petani tersebut ke pasaran.

"Harganya bisa mencapai Rp3.800 per sisir. Ini menjadi sentra pertemuan antara petani dan pembeli," ujarnya disela kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke wilayah Timur, Rabu (3/7/2013).

Ibrahim mencatat lahan produktif yang dipergunakan untuk menanam pisang mencapai 1.800 hektare. Ini bisa menjadi indikator tingginya minat masyarakat akan perkebunan pisang. 

Dirinya menyebutkan sempat ada serangan hama penyakit yang mengganggu tanaman pisang tersebut. Namun, serangan hama tersebut justru menjadi titik balik dan pengalaman bagi petani untuk membudidayakan pisang.

Ibrahim menyebutkan saat ini ada perlakuan protektif dari petani terhadap tanaman pisangnya. Kendaraan yang dulunya dengan mudahnya masuk ke lahan pertanian, kini dibatasi dengan ketat karena ada indikasi kendaraan tersebut yang menularkan penyakit pada pisang.

Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan budidaya pisang memang sudah menjadi andalan salah satu kecamatan yang berada di wilayahnya tersebut. Dia menambahkan pemberdayaan sektor pertanian akan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

Ardiansyah menyebutkan salah satu permasalahan petani selama ini adalah pengangkutan menuju lokasi pasar. Melalui STA Kaliorang ini diharapkan dapat mempermudah pengangkutan pisang kepada pembeli.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyebutkan nantinya hasil pertanian tidak hanya diolah sebagai hasil mentah pertanian saja. Pembuatan produk bernilai tambah dari bahan baku pisang akan memberikan hasil yang lebih bagi petani.

Dia mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui sehingga dapat menggantikan sumber daya alam mineral yang selama ini menjadi andalan Kaltim. Harapannya, hasil yang diperoleh penduduk akan lebih berkelanjutan sehingga kesejahteraan masyarakat juga bisa terus meningkat. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper