BISNIS.COM, JAKARTA—Defisit neraca perdagangan diprediksi bisa melebar hingga tiga kali lipat dibandingkan periode Januari-Mei 2013 yang tercatat sebesar US$2,53 miliar.
Anggota DPR RI Komisi VI Hendrawan Supratikno mengatakan hingga akhir tahun defisit bisa mencapai 2-3 kali lipat. Prediksi pemerintah yang menyebutkan defisit 2013 hanya US$3 miliar dinilai tidak realistis.
“Bila hingga akhir tahun ini defisitnya hanya mencapai dua kali lipat itu sudah bagus. Akan banyak hal struktural yang menambah defisit,” kata Hendrawan kepada Bisnis, Senin (1/6/2013)
Terdapat tiga hal yang berisiko menjadikan defisit melebar. Pertama, menjelang Lebaran pasti akan banyak barang impor yang membanjiri Tanah Air. Ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat yang tidak semuanya bisa dipenuhi dari dalam negeri.
Kedua, kebijakan pemerintah yang akan melakukan impor seiring minimnya ketersediaan pasokan beberapa komoditas dalam negeri seperti cabai, bawang putih, dan daging sapi.
Ketiga, defisit akan diperparah dengan siklus penyerapan APBN-P selama 4 bulan menjelang akhir tahun.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP ini menjelaskan penyerapan ini diikuti dengan peningkatan permintaan barang dari luar negeri.