Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan E-TICKETING KRL Masih Membingungkan

BISNIS.COM, JAKARTA--Penerapan pembelian tiket KRL Commuter Line yang kini menggunakan sistem e-ticketing, masih menuai kendala di lapangan. Bahkan, banyak calon penumpang mengaku kesulitan membeli tiket, karena tak paham cara pembayaran tiket tersebut.Rinna

BISNIS.COM, JAKARTA--Penerapan pembelian tiket KRL Commuter Line yang kini menggunakan sistem e-ticketing, masih menuai kendala di lapangan.

Bahkan, banyak calon penumpang mengaku kesulitan membeli tiket, karena tak paham cara pembayaran tiket tersebut.

Rinna (29) salah seorang penumpang mengaku, kesulitan dalam pembelian tiket KRL Commuter Line saat ini.

Untuk itu, dirinya meminta sosialisasi terus digalakkan agar penumpang tidak merasa bingung jika ingin membeli tiket.

"Memang canggih karena kita tinggal tunjuk tujuan stasiun, lalu keluar biayanya. Cuma masih bingung bayar di mana? Mesti banyak sosialisasi," keluhnya, seperti dikutip laman resmi pemprov DKI, BeritaJakarta.com, Senin (1/7/2013).

Untuk memudahkan penumpang saat ini PT Kereta Api Indonesia sudah memasang lebih dari 600 alat tiket elektronik di 66 stasiun se-Jabodetabek.

Meskipun begitu, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT KAI melakukan sosialisasi lebih panjang, karena sistem pembelian tiket di loket selama ini telah melekat dalam kebiasaan masyarakat.

"Dalam waktu satu minggu pasti ada yang masih belum mengerti. Tapi jangan karena satu dua orang terus ditulis di Twitter sehingga PT KAI mundur," kata Dahlan, saat meresmikan e-ticketing dan tarif progresif, di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013).

Menurut Dahlan, sistem dan tarif yang dibuat saat ini untuk mempermudah para penumpang.

Ke depannya, semakin banyak masyarakat yang bisa beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. "Ini bisa mengurangi kemacetan Jakarta," ucapnya.

Dahlan menambahkan, di era kemajuan teknologi masyarakat perlu memperbarui ilmu dan kebiasaan. Teknologi yang modern dan cepat, akan lebih mengefisiensi waktu untuk masyarakat perkotaan.

"Modernisasi perilaku masyarakat dimulai hari ini, masyarakat tradisional harus berperilaku modern. Keluar masuk stasiun menggunakan kartu, dan inilah yang dilakukan di negara maju," tandas Dahlan.

Dengan sistem e-ticketing sendiri penyesuaian tarif pun mulai diberlakukan.

Tarif KRL Commuter Line yang tadinya Rp3.000 untuk 5 stasiun pertama dan Rp1.000 per stasiun selanjutnya, mulai hari imi menjadi Rp 2.000 untuk 5 stasiun pertama, dan Rp500 per stasiun selanjutnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper