Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kamus Bisnis: Apa itu Window Dressing?

  BISNIS.COM, JAKARTA-Window dressing adalah manuver yang seringkali dilakukan oleh perusahaan terbuka, bank, reksadana, serta perusahaan finansial lainnya.

  BISNIS.COM, JAKARTA-Window dressing adalah manuver yang seringkali dilakukan oleh perusahaan terbuka, bank, reksadana, serta perusahaan finansial lainnya.

Pengertian window dressing setidaknya ada dua menurut investorword.com.

Pertama, manuver yang kerapkali diasosiasikan dengan praktik 'menipu' atau mengelabuhi yang dilakukan oleh beberapa pengelola reksadana, di mana saham yang sedang melemah dijual dan saham yang sedang menguat dibeli, untuk memberikan kesan bahwa mereka telah memegang saham yang berkinerja baik.

Kedua, praktek rekayasa dengan menggunakan trik akuntansi untuk membuat neraca perusahaan dan laporan laba rugi tampak lebih baik daripada yang sebenarnya.

Dari sisi akuntansi, praktik ini biasa juga dilakukan untuk membuat para pemegang saham dan pemangku kepentingan lain terkesan dengan menyajikan laporan keuangan yang lebih baik daripada kondisi sebenarnya.

Di kalangan praktisi bursa saham window dressing disebut juga sebagai suatu fenomena di pasar modal ketika harga saham akan meningkat pada akhir tahun di mana perusahaan go public yang mencatatkan sahamnya akan melakukan tutup buku.

Prilaku window dressing ini sudah terjadi secara berulang selama bertahun-tahun sehingga ada potensi kejadian tersebut bisa terjadi pada tahun berikutnya. Kondini dimanfaatkan oleh investor untuk menangguk keuntungan dari portopolio yang mereka miliki.

Begitu pun bagi manajer investasi dalam memperbaiki kinerja saham yang menjadi portofolionya memanfaatkan momentum ini. Para pengelola dana dari investor--baik perorangan maupun lembaga dari lokal dan asing melakukan pembelian, terutama untuk jenis saham yang ada dalam portofolio efeknya, bertujuan mengangkat harga saham yang dimilikinya.

Jadi bisa disimpulkan bahwa window dressing dalam pengertian pasar modal, akuntansi dan keuangan diartikan sebagai suatu rekayasa akuntansi sebagai upaya menyajikan gambaran keuangan yang lebih baik daripada yang dapat dibenarkan menurut fakta dan akuntansi yang lazim. Caranya dengan menetapkan aktiva atau pendapatan terlalu tinggi dan menetapkan kewajiban atau beban terlalu rendah dalam laporan keuangan.

 

Diolah dari berbagai sumber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper