BISNIS.COM, BADUNG—Badan Koordinasi Penanaman Modal optimistis realisasi investasi untuk sektor hilir pertambangan dan pertanian mampu mencapai 30% dari target 2013 sebesar Rp390,2 triliun.
Himawan Djojokusumo selaku Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal mengatakan realisasi itu akan digenjot dari investor dalam dan luar negeri.
“Kedua sektor ini diproyeksikan mampu tumbuh pesat mengikuti arah kebijakan pemerintah,” katanya, Rabu (26/6).
Untuk realisasi sektor pertambangan, lanjutnya, akan digenjot untuk proses hilirisasi mineral dan hasil tambang lainnya.
Menurutnya, kedua sektor tersebut saat ini akan difokuskan dan digarap bersama oleh berbagai Kementerian yang terkait.
Saat ini, investor yang sudah menanamkan modalnya untuk sektor pertambangan adalah Korea Selatan, Inggris dan Australia.
Adapun untuk pertanian masih seputar asia, yakni Singapura, Taiwan, dan Jepang.
Sementara itu, data BKPM mencatat realisasi investasi selama kurun 2010 hingga triwulan I-2013 yang berasal dari investor dalam dan luar negeri untuk sektor industri hilir pertanian mencapai US$12,4 miliar. Investasi itu merupakan 13,1% dari seluruh penanaman modal yang masuk pada periode tersebut.
Adapun realisasi penanaman modal untuk sektor industri hilir pertambangan memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap seluruh realisasi investasi dalam periode sama yakni mencapai US$17,9 miliar atau 18,9%.