BISNIS.COM, JAKARTA : Survei Harga Properti Residensial oleh Bank Indonesia menunjukkan harga rumah tipe menengah di Makassar diekspektasikan mengalami peningkatan tertinggi di antara 14 kota lain pada triwulan II/2013, diikuti oleh Kota Surabaya.
Peningkatan harga ekspektasi yang tinggi di Makassar, yakni 15,44% (year on year), melanjutkan peningkatan tertinggi di antara 14 kota besar lainnya yang disurvei Bank Indonesia. Pada triwulan I/2013, peningkatan harga rumah menengah di Ibu Kota Sulawesi Selatan ini pada triwulan I sebesar 14,40%.
Selain Makassar, kota lain yang disurvei Bank Indonesia mencakup Bandarlampung, Banjarmasin, Denpasar,Palembang, Semarang, Yogyakarta, Padang, Medan, Makassar, Manado, Surabaya, Pontianak, dan megapolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Sementara itu, Surabaya di Jawa Timur berada di peringkat kedua kota dengan peningkatan harga ekspektasi pada triwulan II sebesar 11,45%, menggeser posisi Kota Palembang di Sumatra Selatan ke peringkat tiga dengan angka kenaikan hanya 10,62%.
Peningkatan Harga Ekspektasi Rumah Menengah Triwulan II/2013 | |||
No. | Kota | q-to-q (%) | y-to-y (%) |
1 | Bandung | 0,00 | 9,62 |
2. | Bandarlampung | 0,00 | 2,64 |
3. | Banjarmasin | 0,00 | 2,59 |
4. | Denpasar | 0,35 | 9,26 |
5. | Palembang | 1,54 | 10,62 |
6. | Semarang | 0,06 | 4,62 |
7. | Yogyakarta | 0,02 | 2,25 |
8. | Padang | 0,00 | 4,83 |
9. | Medan | 0,54 | 9,51 |
10 | Makassar | 1,49 | 15,44 |
11. | Manado | 0,00 | 9,77 |
12. | Surabaya | 0,93 | 11,45 |
13. | Pontianak | 0,00 | 6,25 |
14. | Jabodetabek Banten | 0,49 | 9,40 |
Gabungan | 0,51 | 9,07 |