BISNIS.COM, PARIS--Airbus menjalin kerja sama strategis dengan GMF AeroAsia (Garuda Indonesia Group), yaitu berkolaborasi mengembangkan pusat training perawatan pesawat di Indonesia.
Melalui kerja sama selama 5 tahun ini, Airbus berupaya meningkatkan perannya di pasar penerbangan Indonesia yang berkembang dan lebih dekat dengan para pelanggannya.
Nantinya, GMF akan menjadi pusat latihan perawatan Airbus secara lokal di Tanah Air. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Didier Lux, Executive Vice President Airbus Customer Service Airbus dengan Richard Budihadianto, President and CEO GMF AeroAsia di ajang Paris Air Show 2013, Selasa (18/9/2013).
Turut menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut President Director & CEO PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar.
Ditekennya kerja sama ini menjadi realisasi dari kesepakatan awal (Memorandum for Collaboration) yang disepakati kedua perusahaan pada tahun lalu di Farnborough.
Didier Lux mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan kapabilitas pelatihan perawatan secara lokal di Indonesia, sesuai dengan kekuatan dan aset-aset yang dimiliki GMF dan Airbus.
“Airbus sangat senang dengan penandatanganan kerja sama dengan GMF AeroAsia ini. Kerja sama berbagi pengalaman dalam jangka panjang ini akan memanfaatkan kekuatan yang kami miliki dan tidak hanya bermanfaat bagi konsumen kedua perusahaan, tetapi juga mengakselerasi peran Airbus di pasar Indonesia yang berkembang,” papar Didier kepada Bisnis, seusai penandatanganan kerja sama, di booth Airbus di ajang Paris Air Show 2013, Le Bourget Paris, Perancis, Selasa sore (18/6/2013).
Dia menambahkan kerja sama ini juga sekaligus menunjukkan upaya Airbus dalam mewujudkan regionalisasi visi perusahaan untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan-pelanggannya.
“GMF adalah partner kunci di kawasan ini untuk mengembangkan pusat pelatihan maintenance pesawat yang baik. Pasar Indonesia terus berkembang dan sangat potensial,” tukasnya.
Sementara itu, Richard mengatakan kerja sama dengan Airbus ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan layanan perusahaan dalam hal maintenance, repair dan overhaul pesawat.
Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan manfaat positif dari standar tinggi yang diterapkan Airbus dan teknologi terkini dalam training perawatan yang dimiliki perusahaan tersebut.
“Ini akan menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan pelatihan internal kami, serta kebutuhan pasar Indonesia ke depannya, seiring dengan ekspansi armada yang dilakukan Garuda Indonesia,” paparnya.
Kerja sama ini akan memberikan standar pelatihan Airbus untuk meraih fleksibilitas dan efektivitas biaya. Adapun cakupan bentuk kerja sama kedua perusahaan ini di antaranya mengintegrasikan instruktur GMF ke dalam organisasi pelatihan perawatan global Airbus, mengembangkan kemampuan pelatihan untuk perawatan pesawat Airbus A320 dan A330.
Selain Garuda, maskapai lain di Indonesia yang menggunakan armada Airbus salah satunya adalah Lion Air.
Airbus merupakan produsen pesawat komersial untuk berbagai kategori, mulai dari A320 single-aisle hingga pesawat terbesar di dunia, A380. Airbus memiliki fasilitas desain dan manufaktur di Perancis, Jerman, Inggris dan Spanyol, serta anak perusahaan yang tersebar di Amerika Serikat, China, Jepang dan Timur Tengah. Airbus memiliki markas besar di Toulouse, Perancis. (wde)