Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriboga Four Mill Luncurkan 3 Seri Produk Tepung Terigu

BISNIS.COM, SEMARANG—PT Sriboga Four Mill (SFM) memperkenalkan tiga seri produk tepung terigu sebagai bahan baku pembuatan mie, roti, dan biskuit guna memenuhi kebutuhan konsumen.

BISNIS.COM, SEMARANG—PT Sriboga Four Mill (SFM) memperkenalkan tiga seri produk tepung terigu sebagai bahan baku pembuatan mie, roti, dan biskuit guna memenuhi kebutuhan konsumen.

Ketiga seri produk tersebut meliputi Seri Naga untuk industri mie khususnya mie ayam, Seri Nagamochi untuk industri roti, dan Seri Pita untuk industri biscuit. Ketiga seri produk tersebut terdiri dari dua varian meliputi Gold dan Blue untuk membedakan kandungan protein tinggi dan sedang.

Presiden Direktur PT Sriboga Four Mill Alwin Arifin mengatakan diluncurkannya ketiga produk inovasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen tepung terigu, baik nasional maupun ekspor.

"Produk baru merupakan salah satu bagian SFM dalam upayanya mengembangkan produk, khusus untuk Seri Nagamochi yang merupakan merek Jepang," ujarnya sebelum acara peluncuran produk baru, di Semarang, Kamis (19/6/2013).

Nagamochi yang digunakan untuk bahan baku roti tersebut, jelasnya, merupakan merek dari Nisshin Technomic Co. Itd yang produksi dan bahan bakunya menggunakan terigu SFM.

Direktur Operasional Sriboga Eddy Mulyadi menuturkan pasar tepung terigu dalam negeri semakin berkembang, sehingga mendorong pihaknya untuk mengeluarkan produk baru yang lebih berkualitas dan berdaya saing di pasaran.

Menurutnya, persaingan industri tepung terigu di Indonesia cukup dinamis dengan munculnya pemain baru yang menekankan konsistensi dan peningkatan kualitas produk.

"Produk baru Seri Naga akan memberikan hasil produk mie yang lebih kenyal dengan warna lebih cerah, sedangkan Nagamochi memberikan kelembutan roti lebih lama dengan tekstur halus dan Seri Pita untuk kerenyahan biskuit," ujarnya.

Saat ini, Sriboga menjadi produsen ketiga terbesar nasional dengan market share 7% terigu Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 1.900 ton per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper