Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANOMALI CUACA: Rendemen Tebu Turun Jadi 7%

BISNIS.COM,JAKARTA --- Akibat anomali cuaca yang terjadi beberapa hari ini, rendemen tebu petani diperkirakan turun menjadi 7%, yang sebelumnya diperkirakan 8%.

BISNIS.COM,JAKARTA --- Akibat anomali cuaca yang terjadi beberapa hari ini, rendemen tebu petani diperkirakan turun menjadi 7%, yang sebelumnya diperkirakan 8%.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikun mengatakan anomali cuaca yang cenderung basah, mengakibatkan turunnya rendemen tebu petani menjadi hanya 7%, padahal sebelumnya pada 2013 diperkirakan mencapai 8%.

“Anomali Cuaca sekarang cenderung basah, ini berpengaruh terhadap rendemen tebu petani, diperkirakan terjadi penurunan menjadi 7%, padahal sebelumnya kita prediksi mencapai8%,” katanya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (18/6/2013).

Penurunan ini juga berakibat bertambahnya beban yang harus di tanggung petani. padahal selain turunnya rendemen, biaya operasional-pun turut meningkat seiring semakin mahalnya ongkos tebang angkut pekerja.

Jika sebelumnya, biaya ekstra untuk tebang angkut hanya sekitar Rp.80.000 per ton, kini menjadi Rp.120.000 per ton. “Kita [petani tebu] juga dipusingkan dengan biaya tebang angkut yang meningkat 50%, sebelumnya hanya Rp.8.000 per kwintal, sekarang menjadi Rp.12.000 per kwintal,” keluhnya.

Peningkatan biaya tebang angkut ini semakin menambah beban petani tebu. Ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper