BISNIS.COM, GRATI, Pasuruan--PT Indonesia Power mulai mengoperasikan Compressed Natural Gas (CNG) Plant berkapasitas 15 MMSCFD di PLTGU Grati, Kabupaten Pasuran menyusul selesainya pengerjaan fasilitas CNG Plant terbesar di Indonesia itu pada bulan ini.
CNG Plant yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Enviromate Technology International tersebut mampu menyalurkan gas untuk 3 unit gas turbin dengan total kapasitas 300 MW selama sekitar 4 s/d 5 jam dalam sehari.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengungkapkan pengoperasian CNG Plant sangat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan gas sekaligus menekan konsumsi BBM pada fasilitas pembangkit listrik.
“Selama ini gas yang mengalir dari sumur harus terus dibakar, berapapun kebutuhannya. Padahal, kita tahu, konsumsi listrik di siang hari dan malam hari berbeda,” ujarnya ketika meresmikan CNG Plant tersebut, Jumat (14/10/2013).
Jika tidak disimpan, otomatis konsumsi gas di pembangkit listrik tersebut menjadi sangat tidak efisien, lanjutnya. Dengan adanya CNG Plant tersebut, gas yang mengalir di siang hari dapat disimpan untuk selanjutnya dipakai ketika beban puncak, yaitu di malam hari.
Dengan memanfaatkan CNG storage tersebut, listrik yang dihasilkan oleh PLTGU Grati pada malam hari dapat ditingkatkan hingga empat kali lipat dari kapasitasnya.
Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan listrik saat beban puncak, PLTGU tersebut harus menggunakan tambahan sumber daya dari BBM, jelasnya.
Nur Pamudji menjelaskan CNG Plant di PLTGU Grati tersebut merupakan fasilitas kedua yang dioperasikan di Tanah Air setelah sebelumnya di Palembang. Dalam waktu dekat, CNG Plant juga akan dioperasikan di PLTGU Semarang dan Muara Tawar.
Dia mengatakan pengoperasian CNG Plant pada pembangkit listrik di Tanah Air merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu, secara bertahap fasilitas ini juga akan dibangun di seluruh PLTGN di Tanah Air.
Menurut Nur Pamudji, selain melalui CNG Plant, untuk menjamin pasokan listrik di kepulauan, seperti Pulau Bawean, Pulau Karimun Jawa, dan Pulau Lombok, akan dikembangkan teknologi CNG Marine dengan memanfaatkan kapal tongkang yang ditarik oleh tug boat. Metode tersebut diharapkan dapat menggantikan pemakaian BBM pada pembangkit listrik di kepulauan terpencil.
