Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAPRES: Harga Tanah Naik Tinggi Akibat Ulah Spekulan

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Presiden Boediono menilai tingginya harga tanah menjadi salah satu kendala dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat oleh pengembang.

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Presiden Boediono menilai tingginya harga tanah menjadi salah satu kendala dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat oleh pengembang.

Karena itu, dia berharap usulan adanya bank tanah dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan ketersediaan tanah, bagi para pengembang perumahan. Juga, Wapres setuju jika ada harga tanah yang tidak wajar harus dikeluarkan kebijakan khusus untuk penanganannya.

"Lumrah jika harga tanah terus meningkat asalkan dengan kenaikan yang wajar, tetapi harga tanah kadang melonjak tinggi karena ada spekulan tanah yang bermain. Karena itu, Land bank diharapkan bisa menstabilkan suplai tanah secara wajar,” ujar Wapres dalam pertemuan dengan Apersi hari ini, Kamis (13/6/2013).

Selain adanya spekulan, katanya, harga tanah yang terus naik juga diakibatkan oleh makin sempitnya lahan kosong saat ini, sementara jumlah penduduk makin banyak.

Ancaman dari berkurangnya tanah juga datang dari pemanasan global, saat air laut naik dapat berimbas berkurangnya daratan yang ada.

Wapres juga menanggapi mengenai penyediaan perumahan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat dilakukan dengan memberikan dukungan pembiayaan, perpajakan dan model bisnis yang tepat bagi pengembangan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah dapat ditentukan. Asalkan, insentif harus cukup dan jangan berlebihan serta salah sasaran.

Pemerintah sendiri, katanya, telah melaksanakan beragam program untuk penyediaan pemukiman. Misalnya, on-site upgrading atau penataan kawasan kumuh, resettlement atau relokasi perumahan bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Kemudian, membangun rumah susun, baik yang disewakan maupun dijual kepada pemiliknya.

Wapres juga berharap agar penataan ruang kota atau kabupaten menjadi perhatian khusus dalam penyediaan pemukiman masyarakat. Karena itu, setiap daerah harus memiliki pembangunan yang didasarkan pada sebuah rencana jangka panjang yang matang dan koordinasi yang sistematis di antara instansi terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper