BISNIS.COM, JAKARTA—Kasus dugaan pemukulan pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriani, oleh seorang pejabat BKPMD Bangka Belitung Zakaria Hadi Kamis (6/6/2013), menjadi perhatian publik.
Bahkan Febriani banjir dukungan di dunia maya dan jejaring sosial, di antaranya melalui Twitter dengan hastag #dukungFebry.
Para pendukung dan yang menyatakan kicauan di Twitter semuanya “mengutuki” kelakuan pejabat daerah yang dinilai sangat arogan dan membahayakan keselamatan penerbangan itu.
Selain dukungan, beredar pula foto Febriani di twitter tengah mengenakan seragam pramugari yang diunggah oleh salahsatu akun bernama @Okta Wiguna.
Kisahnya pemukulan Febriani bermula saat pesawat terbang Sriwijaya Air akan mendarat di Bandar Udara Depati Amir, Bangka Belitung, kemarin (6/6). Peraturan keselamatan penerbangan di semua maskapai penerbangan Tanah Air, di antaranya melarang pemakai jasa (penumpang) menyalakan apalagi mengoperasikan perangkat elektronika dan perangkat komunikasi.
Walau bekerja pada frekuensi yang berbeda dengan intensitas sangat lemah, namun diketahui pancaran dan tangkapan gelombang elektromagnetik pada gelombang UHF itu bisa membuat radio komunikasi penerbang dengan ATC serta instrumen lain penerbangan di pesawat terbang menjadi kacau.
Mengingatkan hal ini adalah tugas pramugari dan pramugara. Hadi termasuk yang diingatkan tentang itu oleh Febriani. Sumber dari mana-mana menyatakan, Hadi malah marah, memaki, dan menampar Febriani memakai koran yang sedang dia baca. (Antara)