BISNIS.COM, JAKARTA – Selain go public pada semester I/2013 guna mendukung investasi penambahan armada transportasi dan alat berat, Grup Cipaganti juga akan mengeksplorasi tambang emas baru pada akhir tahun ini.
Direktur Keuangan Cipaganti Robertus Setiawan menuturkan perseroan masih tetap fokus pada anak usaha di bidang pertambangan yakni PT Cipaganti Inti Resource meskipun harga komoditas saat ini masih tidak menentu.
“Tambang emas mulai eksplorasi akhir tahun ini di Jawa, tepatnya di jalur gunung berapi,” katanya, Rabu (5/6/2013).
Namun, Robertus masih enggan merinci berapa investasi yang dikeluarkan perseroan untuk membuka tambang baru tersebut serta detail lainnya karena proses perizinan dari pemerintah dan pihak terkait belum rampung.
Menurut catatan Bisnis, Cipaganti Inti Resources sebagai salah satu perusahaan yang termasuk dalam Grup Cipaganti telah memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sejak 2008.
Di Kalimantan Timur, Cipaganti memiliki sembilan izin usaha pertambangan batu bara yang tersebar di beberapa kawasan lainnya yakni Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur, dengan kapasitas produksi mencapai 250.000 ton per bulan.
“Nanti kami akan sampaikan detailnya karena perizinannya masih on progress,” katanya.
Sementara itu, anak usaha Grup Cipaganti di bidang jasa transportasi darat dan penyewaan alat berat yakni PT Cipaganti Citra Graha Tbk akan menawarkan saham perdana ke publik sebesar 40% dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham dengan harga indikatif Rp150 – Rp220 per lembar saham.
Andianto Setiabudi, Direktur Utama Cipaganti, mengungkapkan saat ini perseroan tengah melakukan due diligence dan public expose serta akan melakukan roadshow di Indonesia dan beberapa negara di Asia. (ra)