Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERAJINAN TENUN: CTI Bantu Tingkatkan Kemampuan Perajin

BISNIS.COM, JAKARTA--Pelatihan bagi perajin tenun di berbagai daerah yang dilakukan oleh Cita Tenun Indonesia (CTI) diharapkan semakin meningkatkan kualitas produk dan kesejahteraan perajin secara signifikan.  Sekretaris Jenderal CTI Intan Fitriana

BISNIS.COM, JAKARTA--Pelatihan bagi perajin tenun di berbagai daerah yang dilakukan oleh Cita Tenun Indonesia (CTI) diharapkan semakin meningkatkan kualitas produk dan kesejahteraan perajin secara signifikan. 

Sekretaris Jenderal CTI Intan Fitriana Fauzi mengatakan CTI sudah memberikan berbagai jenis pelatihan yang dapat membantu produktivitas para perajin binaan, antara lain pelatihan motif dan desain, pewarnaan, struktur tenun, sampai dengan pelatihan manajemen dan pemasaran.

“Pelatihan ini untuk meningkaatkan daya saing perajin tenun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5). Fitriana menyampaikan hal itu pada acara bertajuk “Fabulous Java”, di sebuah pusat perbelanjaan yang bertujuan untuk mempromosikan  berbagai produk khas Jawa Barat. Salah satu produk yang diangkat adalah tenun Jawa Barat.

"Untuk tenun Garut, CTI mengembangkan motif ragam hias dan kearifan lokal berbetuk geometris dan keindahan alam Jawa Barat seperti bungan dan tumbuhan. Selain itu, CTI juga berusaha mengembalikan teknik Ikat yang merupakan cikal bakal tenun Garut," ujar Koordinator Program Pelatihan Perajin Tenun Garut ini.

Dengan adanya program pelatihan yang diberikan CTI kepada para perajin tenun di Garut, telah membantu meningkatkan pemberdayaan ekonomi perajin. Hasil dari pelatihan tersebut antara lain adalah meningkatkan kualitas produk tenun dan angka penjualan yang semakin hari juga semakin tinggi, sehingga otomatis juga mampu meningkatkan pendapatan para perajin.

"Setelah menjadi binaan CTI, pendapatan saya meningkat hingga 90 persen," ungkap Hendar Rogesta, salah satu perajin tenun Garut.

Melihat hasil yang demikian, semakin hari, jumlah perajin juga semakin bertambah dan mengurangi pengangguran. "Di Desa Panawuan, Garut, dalam waktu enam bulan, kini jumlah perajin sudah mencapai 89 orang," tambah Hendar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper