BISNIS.COM, JAKARTA--Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Luar Negeri Kementerian PU Rido Matari Ichwan menuturkan pembangunan tol Solo-Mantingan-Kertosono menggunakan loan China dengan skema public private partnership (PPP) dengan PT Theis Contractors Indonesia.
PPP untuk dua ruas tol trans Jawa sepanjang 177 km itu, pemerintah akan mendukung 30% dari total nilai investasi yang mencapai Rp8,97 triliun. Konstruksi dua ruas tol trans Jawa itu diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun setelah tanah dan loan siap.
"Loan dari China diusulkan US$300 juta. Ini masih dalam proses, pembebasan lahan juga sangat progresif," jelasnya.
Adapun Bertindak sebagai pemegang konsesi untuk ruas Solo-Mantingan ialah PT Solo-Ngawi Jaya. Sementara ruas Mantingan-Kertosono ditangani oleh PT Ngawi-Kertosono Jaya. Kedua BUJT itu merupakan anak usaha dari PT Theiss Contractors Indonesia.
Sementara Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Maria Wahono mengungkapkan pihaknya menargetkan konstruksi untuk ruas Solo-Mantingan dapat dilakukan tahun ini.
“Untuk yang Mantingan-Kertosono mungkin akan belakangan. Kita sedang siapkan finansial closed untuk untuk ruas Solo-Mantingan. Intinya pembebasan tahan berjalan dan kita kerjakan,” ujarnya.