Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAWANG MERAH : Dilarang Impor Saat Brebes Panen

BISNIS.COM, MEDAN— Pemerintah melarang impor bawang merah pada masa panen raya petani bawang di Brebes, Jawa Tengah dan beberapa wilayah lain pada Juli dan Agustus 2013.


BISNIS.COM, MEDAN— Pemerintah melarang impor bawang merah pada masa panen raya petani bawang di Brebes, Jawa Tengah dan beberapa wilayah lain pada Juli dan Agustus 2013.

Impor bawang hanya  diperbolehkan masuk melalui pelabuhan Belawan Sumatra Utara dan Pelabuhan Makassar Sulawesi Selatan. 

Junaedi, Direktur Fasilitasi Ekpor dan Impor Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan impor produk holtikultura  khusus bawang merah tidak diperbolehkan masuk ke Pulau Jawa pada Juli-Agustus 2013. 

"Boleh masuk ke Belawan dan Makassar saja, ke Tanjung Priok di Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya tidak boleh," ujarnya di sela Sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/4/2013 tentang impor holtikultura di Restoran Medan Club, Senin (27/5/2013). 

Dia menjelaskan petani bawang merah di Brebes sedang panen raya. Diperkirakan hasil panen tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan bawang di wilayah Jawa dan wilayah lainnya. Pasokan dari panen bawang merah tersebut akan dipasok ke Jakarta dan Surabaya untuk kemudian didistribusikan ke wilayah lain. 

Kendati demikian, masa panen raya bawang tersebut bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran. Sehingga, diperkirakan permintaan bawang merah pun akan melonjak. Namun, dia menegaskan angka impor di dua pelabuhan yang diperbolehkan hanya sebagai antisipasi terjadi kelangkaan akibat lonjakan permintaan. 

"Bawang merah saja yang tidak boleh masuk ke Jakarta dan Surabaya, setelah Agustus boleh impor lagi," tegasnya. 

Produksi bawang merah diperkirakan rata-rata mencapai 800.000 ton per tahun. Sementara konsumsi bawang merah diperkirakan mencapai 400.000 ton per tahun. Kelangkaan bawang merah terjadi akibat produksi yang tidak stabil setiap bulannya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor bawang merah Indonesia pada 2012 mencapai 96.992 ton senilai US$42.833.644. Bawang merah tersebut berasal dari India, Thailand, Vietnam, Perancis, Belanda. 

Jogarini Pramati, Direktorat Pemasaran Domestik Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, mengatakan pelarangan 
impor bawang merah dilakukan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Untuk Pelabuhan Belawan dan Makassar sebagai antisipasi karena ditakutkan 
pasokan dari Jawa tidak sampai ke wilayah-wilayah luar Jawa. 

"Yang boleh hanya di luar Jawa saja, di Belawan dan Makassar saja, itu pun sedikit sekali hanya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi 
gejolak harga di luar Jawa, volume masih dihitung kebutuhannya berapa," ungkapnya. 

Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Wilayah Sumatra Utara Khairul Mahalli mengatakan pelarangan importasi bawang 
merah ke Pulau Jawa dinilai mempermudah importir karena batasan itu dilakukan secara online. 

Dia menilai produksi bawang merah dari Brebes bisa mencukupi kebutuhan bawang merah pada Juli-Agustus 2013. Namun, menghadapi puasa, lebaran 
dan tahun baru diperkirakan kebutuhan bawang merah akan meningkat. 

"Itu yang membuat inflasi itu karena kebutuhan bawang merah. Kebutuhan impor bawang cukup tinggi, makannya data antar instansi Kemendag dan 
Bea Cukai tidak singkron. Data BPS juga harus disamakan. Kebutuhan di wilayah Sumatra kami tidak tahu, Belawan kan untuk distribusi wilayah 
Sumatra dari Aceh sampai Lampung, kebutuhan-kebutuhan itu pemerintah yang tahu," tegasnya.  (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper