BISNIS.COM, JAKARTA—Huntsman Textile Effects (HTE), perusahaan penyedia bahan kimia dan pewarnaan untuk produk tekstil, akan fokus menggarap pasar Asia Tenggara pada tahun ini melalui produk ramah lingkungan.
President HTE Paul Hulme menyebutkan saat ini industri tekstil Asia Tenggara berkembang pesat. Meski tidak menyebutkan angka pertumbuhan pasti, Hulme mengatakan negara-negara di Asia Tenggara, memiliki pertumbuhan double digit.
Pendapatan Huntsman Corporation pada tahun lalu mencapai US$11 miliar. Untuk HTE, Hulme mencontohkan di Eropa terjadi penurunan kontribusi pendapatan hingga negatif. Di Amerika, kontribusi pendapatan cenderung menurun.
Pada Januari 2013, HTE berinvestasi US$17,5 juta untuk mengembangkan fasilitas manufaktur di Mahachai, Thailand.
"Dalam rencana jangka panjang 5 tahun HTE, negara-negara di Asia Tenggara kami proyeksi memiliki pertumbuhan signifikan. Memang sedang terjadi migrasi pertumbuhan industri dari barat ke timur," ujar Hulme, Jumat (3/5/2013).
Berdasarkan data kuartal I/2013, produksi industri tekstil Indonesia mengalami penurunan hingga 17,86% dibandingkan periode yang sama pada 2012. Tak hanya itu, tercatat pula penurunan 7,09% dibandingkan kuartal IV/2012.
Meski demikian, Hulme menyebutkan hal tersebut tidak memengaruhi pertumbuhan bisnis perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, HTE telah menginvestasikan sekitar US$10 juta untuk Gandaria, yaitu US$7 juta dialokasikan Polyurethanes Division dan US$3 juta dialokasikan untuk textile Effect Division.
"Pertumbuhan bisnis perusahaan di Indonesia masih double digit, tetapi memang kontribusi terhadap pendapatan perusahaan tahun lalu masih sangat kecil, single digit," tambah Hulme. (mfm)
