BOGOR: Institut Pertanian Bogor (IPB) teken kerjasama dengan Dewan Bawang Merah Nasional. Acara digelar di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Darmaga.
Dalam Sambutannya Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, menyampaikan bahwa bagi IPB adalah suatu kehormatan dapat bekerjasama dengan Dewan Bawang merah karena kaitannya dengan konsistensi IPB, untuk menjadi solusi terhadap persoalan pangan dan pertanian.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan soal bawang merah menjadi sesuatu hal yang penting. Terlebih beberapa waktu yang lalu Indonesia diterpa problem mahalnya harga bawang merah di pasaran. Hal ini betul-betul menyadarkan kita, supaya tidak terjadi lonjakan harga yang tinggi di waktu yang akan datang.
“Untuk itu kita harus bekerjasama mengelola persoalan persoalan dimulai dari bibit, budidaya, teknologi pasca panen dan pemasaran. Oleh karena itu maka naskah kerjasama harus ditindaklanjuti bagaimana menciptakan bawang merah unggul, mengelola budidaya yang tepat, melindungi tanaman dari organisme pengganggu tanaman.
Potensi gagal panen, termasuk penanganan pasca panen dan teknolologi penyimpanan yang baik dengan teknologi yang tepat, “ jelas Rektor dalam siaran pers IPB, Kamis (23/5).
Selain itu disampaikan oleh Ketua Dewan Bawang Nasional, Sunarto Atno Taryono bahwa atas arahan Menteri Pertanian RI, Dewan Bawang Nasional harus segera kerjasama dengan IPB.
Dewan Bawang Merah Nasional berharap dalam periode impor-ekspor tahun depan pihaknya dapat diikutsertakan menentukan kebijakan. Hal tersebut sebagai upaya mensejahterakan petani Indonesia.
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Buah dan Hortikultura IPB, Prof. Dr. Sobir menyampaikan dalam kerjasama ini IPB akan membantu menyuarakan kepentingan petani bawang ke pemerintah.