Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GARAM: Produksi Domestik Melimpah, Impor Dihentikan

BISNIS.COM, SURABAYA--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan Indonesia mengalami surplus garam sebanyak 1,5 juta ton, sehingga  mulai tahun ini impor komoditas itu dihentikan. "Dari besaran 1,5 juta ton, mayoritas berupa garam konsumsi.

BISNIS.COM, SURABAYA--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan Indonesia mengalami surplus garam sebanyak 1,5 juta ton, sehingga  mulai tahun ini impor komoditas itu dihentikan.

"Dari besaran 1,5 juta ton, mayoritas berupa garam konsumsi. Oleh karena itu, kami sebagai kepanjangan tangan pemerintah berkomitmen mulai tahun ini stop impor garam," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja di Surabaya, Selasa (21/5)..

Hal itu dikatakan Sjarief dalam jumpa pers Seminar Nasional Penyuluh Perikanan dan Konsultasi Nasional: Penguatan Sinergitas Hulu-Hilir untuk Meningkatkan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan, Konsumsi, dan Ekspor.

"Keberhasilan Indonesia mencapai surplus garam itu berkat keberadaan penyuluh perikanan yang strategis. Selain berperan sebagai pendidik, mereka dapat membuka akses pasar yang luas di dalam negeri," tuturnya.

Pada masa mendatang, menurutnya, kehadiran penyuluh perikanan yang jumlahnya sekarang mencapai 8.000 orang tersebut dapat membantu pemerintah menyosialisasikan program gemar konsumsi ikan.

"Ikan telah mampu menjadi sumber alternatif pangan bagi masyarakat Indonesia. Pada 2012 lalu, tingkat konsumsi ikan perkapita bertambah menjadi 33,8 kilogram pertahun dibanding pada 2011 lalu yang hanya 19 kilogram," papar Sjarief. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper