BISNIS.COM, JAKARTA--Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang untuk Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Tallung Ura’ Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Direktur Jenderal SDA, Mohammad Hasan mengatakan, Sulsel merupakan tulang punggung beras nasional di bagian timur Indonesia karena luasnya lebih dari 2.000 ha, maka dengan adanya kerjasama ini Sulsel khususnya di Enrekang akan lebih meningkat lagi hasil pertaniannya.
Daerah Irigasi Enrekang mempunyai luas 1.100 ha namun potensinya hanya 700 ha sehingga dengan adanya pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi di daerah ini dapat meningkatkan produksi beras secara nasional. Kegiatan ini merupakan kerjasama multiyears selama 3 tahun.
“Untuk itu ada dua hal yang harus diperhatikan, pertama membangun jaringan irigasi dengan nilai investasi yang tidak sedikit harus dimanfaatkan secara optimal dan jangan ada alih fungsi lahan. Kedua, kelembagaan dan kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi dapat diperkuat dan ditingkatkan,” ujar Hasan dalam siarang tertulis yang diterima Bisnis (11/5/2013)
Hasan menegaskan walaupun memiliki lahan irigasi yang luas, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan juga sangat penting.
Lebih lanjut Hasan menegaskan kearifan lokal yang ada di berbagai daerah dalam hal pengembangan daerah irigasi tetap harus dipeliara dan ditingkatkan karena merupakan warisan leluhur dan masyarakat terlibat langsung di dalamnya seperti Subak di Bali dan Tudang Sipulung di Sulsel. Dan harus diperhatikan oleh pemerintah kabupaten sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Dengan adanya pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi di daerah irigasi Tallung Ura’ di Kabupaten Enrekang, Hasan berharap, Sulsel dapat meningkatkan income per kapita Kabupaten Enrekang, mengingat sebelum tahun 2008 Enrekang merupakan salah satu kabupaten dari 199 kabupaten di Sulsel yang tertinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
