BISNIS.COM, MEDAN – Bandara Internasional Kuala Namu dijadwalkan mulai operasi uji coba (soft operation) pada akhir Juni 2013 untuk memastikan kesiapan bandara baru ini beroperasi sepenuhnya menggantikan Bandara Polonia di Medan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan secara teknis, bandara sudah siap beroperasi, tinggal memperbaiki interior.
Selain itu, paparnya, pihaknya menunggu Sertifikasi Bandar Udara (SBU) yang masih dalam proses.
Dia menyebutkan Bandara Internasional Kuala Namu (BIKN) memiliki daya tampung penumpang dua kali lipat dibandingkan dengan Bandara Polonia Medan. Fasilitas yang disediakan juga lebih lengkap.
Kapasitas tampung Bandara Polonia, telah terlewati, yaitu menjadi rata-rata sekitar 7,6 juta penumpang. Jumlah ini juga meningkat rata-rata 15%-17% per tahun, sehingga tidak ada jalan lain, selain merelokasi Polonia dari pusat Kota Medan ke kawasan lebih luas.
“Dengan beroperasinya Kuala Namu nantinya permasalahn kepadatan penumpang bandara yang saat ini dirasakan di Polonia tidak akan menjadi permasalahn, mengingat kapasitas Kuala Namu dua kali lipat dari Polonia,” jelasnya, Selasa (7/5).
Jumlah penumpang domestik dari Sumatra Utara melalui Bandara Polonia Medan selama Maret 2013 mencapai 272.743 orang, atau naik sebesar 4,13% jika dibandingkan dengan angka selama Februari 2013 yang mencapai 261.918 orang.
Lebih jauh, Tri S Sunoko menambahkan pihaknya menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menyelesaikan proyek Jalan Tol Medan-Kuala Namu, mengingat saat ini hanya akses kereta api yang sudah siap beroperasi.
“Kalau Jalan Tol Medan-Kuala Namu beroperasi tentu akan meningkatkan prekonomian di daerah sekitarnya dan arus transportasi ke bandara akan lebih banyak, selain kereta api dan jalan biasa, serta lebih efisien,” tambahnya. (sep/Tomi Razak/K10)