BISNIS.COM, SEMARANG-Jawa Tengah berhasil mengembangkan sapi potong melalui progam inseminasi buatan (IB) di berbagai sentra produksi sehingga mampu memberikan kontribusi 14% pada kebutuhan daging nasional.
Total populasi ternak di Jateng khususnya sapi potong tercatat 90% merupakan hasil kelahiran sapi potong progam IB, bahkan telah mampu memberikan 14% kontribusi terhadap kebutuhan daging nasional.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Whitono mengatakan inseminator sapi merupakan bagian penting dalam menyukseskan inseminasi buatan, selain sebagai upaya mendukung pewujudan progam nasional terhadap Swasembada Daging Sapi (PSDS) 2014, juga untuk meningkatkan kesejahteraan para petani ternak di daerah .
“Sebanyak 21 kaupaten/kota di Jateng sudah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan sapi potong untuk mendukung swasembada daging sapi, dan inseminator yang diharapkan menjadi ujung tombak dalam membantu pencapaian program tersebut,” ujarnya, Jumat. (3/5/2013).
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng menyebutkan populasi sapi potong di Jateng kini mencapai sebanyak 2,027 juta ekor yang dikembangkan 3.191 kelompok petani ternak lintas tenggara meliputi Kabupaten Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Karanganyar dan lintas tengah di Kabupaten Semarang, Magelang, Wonosobo serta Temanggung dan tercatat 767 peternak di antaranya merupakan inseminator.
Pemprov Jateng, lanjutnya, melakukan kerja sama dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI untuk mengadakan pertemuan dengan supervisor dan petugas inseminasi buatan untuk sosialisasi kepada para peternak serta penguatan program swasembada daging yang telah dilaksakan pada Rabu lalu.
Sesuai data PKH Kementerian Pertanian, Produk Domestik Regional Bruto pada sektor peternakan hewan ternak, Jateng ikut menyumbang 12% produk nasional, relatif lebih kecil dibanding Jawa Timur dan Jawa Barat.
Namun, Jateng selama ini cukup menonjol sebagai pemasok daging sapi untuk memenuhi kebutuhan DKI Jakarta hingga 13% dan kebutuhan Jawa Barat 20%. (mfm)