BISNIS.COM, JAKARTA -- Setelah bertarung dengan lebih dari 1.600 peserta Inacraft lainnya, akhirnya salah satu nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, tampil sebagai jawara Inacraft 2013 yang berlangsung 24-28 April 2013.
Nasabah BRI Kantor Cabang Katamso-Yogyakarta, Sudarmanto dan Sylvie dari CV Panel Indo berhasil memenangkan Inacraft Award 2013 untuk kategori Wood (Merit Prize in Wood). Pemberian penghargaan ini disaksikan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wiryawan.
“Selanjutnya Jawara Inacraft Award 2013 ini akan menjadi duta Indonesia di ajang serupa di tingkat dunia yang dihelat United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dalam Unesco Award for Excelent for Handicraft 2013," ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali, dalam keterangan resmi, Rabu (1/5).
UNESCO Award dalam bidang kerajinan, merupakan penghargaan untuk berbagai produk yang memiliki kualitas, orisinalitas, inovasi, serta daya jual secara global di tingkat internasional.
UNESCO Award dilaksanakan setiap 2 tahun, dan para pemenang UNESCO Award akan menerima "Certificate of Excellence", sebagai promosi akan kualitas dan keaslian produk yang diakui UNESCO di tingkat dunia.
Selain itu, UNESCO mempromosikan produk pemenang melalui pameran-pameran internasional dan situs UNESCO. Kriteria-kriteria penilaian untuk UNESCO Award ini antara lain produk yang excellence (tingkat kualitas yang sempurna), authenticity (nilai seni dan budaya yang otentik), innovation (kreasi yang inovatif), marketability (berorientasi pasar/komersial), eco-friendly (ramah terhadap lingkungan) dan fair (tanggung jawab moral dan etika).
Dalam Pameran Inacraft 2013 ini, BRI mengikutsertakan 10 nasabah binaannya dari beberapa wilayah di Indonesia, seperti dari Aceh, Bandung (Jabar), Surabaya (Jatim), Yogyakarta, dan Jakarta.
Pada kesempatan itu, BRI juga melaunching Teras BRI Nusantara, sebuah gerai untuk memamerkan hasil kerajinan/handicraft debitur UMKM Bank BRI yang mewakili kekayaan ragam seni dan budaya khas Indonesia.
“Produk nasabah BRI yang dipamerkan antara lain Kerajinan Kayu, Batik, Kain Lurik, Bambu, Rotan Kain Tenun Ikat, dan Kerajinan Kulit, dll. Melalui event-event maupun pameran berskala nasional hingga internasional, Bank BRI berupaya untuk memberdayakan dan memberikan bimbingan kepada nasabah-nasabahnya untuk dapat meningkatkan mutu/kualitas hasil kerajinannya,” papar Ali.
Pelaksanaan Inacraft 2013 ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan sector ekonomi industry kreatif. Tidak ingin ketinggalan, BRI juga mendukung penuh keberlangsungan industri ini dengan telah menyalurkan pembiayaan mencapai lebih dari Rp 10 triliun atau sekitar 3%-4% dari total pembiayaan Bank BRI.
Ke depan pembiayaan di sector industri kreatif akan terus meningkat seiring upaya Bank BRI untuk terus meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kredit kita di industri ini terus meningkat sebab BRI melihat tren perekonomian akan bergerak ke sana. Jadi ekonomi kreatif ini size-nya akan semakin besar. Dan bagusnya lagi dipelopori oleh anak-anak muda dan kaum wanita,” ujar Ali.
Industri kreatif bertumpu pada karya kreativitas, keahlian, dan bakat individu yang bersumber dari karya budaya yang cakupannya sangat luas meliputi bidang penerbitan, percetakan, periklanan, arsitektur, barang seni, kerajinan, desain, fotografi dan film, musik, fesyen, dan seni pertunjukan.(Foto:detik.com)
