Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS HOTEL: PT KAI Jajaki Bangun Hotel Lawang Sewu

BISNIS.COM, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan terus memberdayakan sejumlah aset potensialnya untuk kegiatan komersial guna mendongkrak pendapatan perseroan, dengan menjajaki kemungkinan membangun hotel Lawang Sewu di Semarang.

BISNIS.COM, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan terus memberdayakan sejumlah aset potensialnya untuk kegiatan komersial guna mendongkrak pendapatan perseroan, dengan menjajaki kemungkinan membangun hotel Lawang Sewu di Semarang.

“Di belakang Gedung B Komplek Kawasan Lawang Sewu, ada sekitar 5,2 hektar lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk hunian. Mungkin dalam waktu lima tahun ke depan, akan kita bangun hotel di situ,” tutur Vice President (VP) Pengusahaan Aset Non-RoW, PT KAI Muhammad Barlian, di Semarang, Rabu (1/5/2013).

Menurutnya, mengenai pendanaannya bisa mandiri dari KAI atau menggandeng pihak ketiga, termasuk untuk operator hotelnya.

Dia mengatakan, ke depan PT KAI berharap di setiap stasiun kereta api yang tersebar dibeberapa kota di Indonesia dapat berdiri hotel-hotel budget yang berdiri dilahan aset PT KAI yang potensial.

“KAI punya banyak aset tanah ditengah kota yang bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk pengembangan property. Dalam waktu dekat kami juga akan membangun hotel budget di Bandung, Jabar dengan menggandeng Ibis sebagai operatornya,” tuturnya.

Menurutnya, kawasan Lawang Sewu merupakan salah satu aset PT KAI yang potensial untuk dikembangkan dalam kegiatan komersil, dengan secara bertahap bangunan-bangunan yang ada akan direvitalisasi tanpa menghilangkan orisinilitas nilai sejarah yang ada, termasuk detail konstruksi gedung.

“Salah satu hasilnya saat ini Gedung A Lawang Sewu sudah bisa dinikmati masyarakat umum serta untuk kegiatan lain, seperti pameran dan even seni budaya lainnnya. Pengembangan Lawang Sewu saat ini masih dalam tahap presentasi,” ujarnya.

Rencanananya, lanjut dia, pembangunan hotel Lawang Sewu tidak akan mengganggu bangunan yang ada, malah menyesuaikan dengan sekitarnya.

Barlian menambahkan, saat ini dari total aset tanah yang dimiliki PT KAI di seluruh tanah air, mencapai 270 juta meter persegi, dan baru sekitar 2% diantaranya yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan komersial dengan nilai besar.

Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) IV Semarang,  Totok Suryono menambahkan Lawang Sewu sat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit Semarang.

“Kalau dibandingkan dengan lini bisnis KAI lain, seperti penumpang kereta, Lawang Sewu belum memberikan kontribusi seberapa, namun dari pengelolaan Lawang Sewu yang mendapatkan pemasukan sekitar Rp600-700 juta per bulan, kami pikir sudah cukup bagus,” tuturnya.

Dia menambahkan, sejumlah aset potensial lain dilingkungan Daops IV Semarang, yang bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk kegiatan komersial, antara lain, lahan seluas 5 hektar di area emplasemen Stasiun Alastua, yang potensial dikembangkan menjadi container yard atau lapangan penumpukan kontainer.

“Container yard ini sangat strategis untuk angkutan peti kemas melalui kereta dari dan ke Semarang. Selain itu, lahan seluas 50.750 meter persegi di Jalan Pengapon, Semarang, kemudian di eks emplasemen Stasiun Lasem dan eks Stasiun Kudus, masing-masing 89.058 meter persegi dan 25.500 meter persegi,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Puput Ady Sukarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper