Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS ROTI & KUE: Omzet 2013 Diprediksi Tumbuh 15% Jadi Rp23 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai pasar khusus roti dan kue diprediksi tumbuh sebesar 15% tahun ini dari realisasi 2012 yang mencapai angka Rp20 triliun. Namun, ini merupakan prediksi optimistis sebelum mempertimbangkan kenaikan harga komponen pendukung

BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai pasar khusus roti dan kue diprediksi tumbuh sebesar 15% tahun ini dari realisasi 2012 yang mencapai angka Rp20 triliun. Namun, ini merupakan prediksi optimistis sebelum mempertimbangkan kenaikan harga komponen pendukung lain.

Ketua Asosiasi Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (Apebi) Chris Hardijaya mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, liquified petroleum gas (LPG), bahan baku, listrik, dan upah buruh sangat mempengaruhi industri ini.

“Jika semua naik, terlebih BBM, pertumbuhan bisa melambat hingga menjadi 7% saja. Alasannya, hal tersebut sudah pasti akan menurunkan daya beli masyarakat, tetapi di sisi lain berisiko menggelembungkan biaya produksi,” kata Chris kepada Bisnis hari ini, Minggu (28/4/2013).

Penurunan daya beli masyarakat ini, lanjutnya, membuat pengusaha tidak bisa serta merta menaikkan harga meskipun biaya produksi naik. Alhasil, langkah yang ditempuh adalah dengan mengurangi keuntungan yang didapat.

Chris menambahkan prediksi optimistis ini ditetapkan melihat pertumbuhan 2012 yang mencapai 14% dengan nilai Rp17,2 triliun, padahal prediksi semula hanya naik 12%. Pertumbuhan ekonomi dan tingginya kelas menengah di Indonesia menjadi penyebab tumbuhnya industri sektor ini.

Tahun lalu, industri bakery mampu menyerap 25% dari tepung terigu dan gandum impor yakni sebesar 1,7 juta ton. Tepung terigu dan gandum ini berkontribusi hingga 60% dari total penggunaan bahan baku untuk industri bakery. Bahan baku ini mampu diolah menjadi roti dan kue dengan nilai Rp13 triliun.

Sisa nilai tersebut, kata Chris, merupakan nominal yang dihasilkan dari jenis kue tradisional. Penggunaan bahan baku tepung terigu dan gandum untuk kue tradisional tidak bisa diprediksi secara pasti karena akumulasinya yang kecil. Terlebih, biasanya kue tradisional lebih banyak menggunakan bahan lain seperti gula jawa, telur, atau tepung singkong yang sulit untuk diukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper