BISNIS.COM, JAKARTA – Pembebasan bawang putih dari sistem kuota impor diyakini akan meningkatkan pasokan dan menurunkan harga komoditas itu menjadi Rp8.000 per kg dua bulan mendatang.
Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBPI) Piko Nyoto Setiadi mengatakan penurunan harga sudah terlihat begitu pemerintah membebaskan ratusan kontainer berisi bawang putih yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Harga bawang putih kini berada di kisaran Rp18.500-Rp19.000 per kg, turun signifikan dari Maret yang melejit hingga di atas Rp50.000 per kg.
“Jika impor dibuka, saya kira Juni-Juli, harga bawang putih bisa Rp8.000 per kg, bisa juga di bawahnya. Ini karena ada panen di China dan impor kita dari sana tidak ada halangan lagi,” katanya hari ini, Kamis (25/4/2013).
Menurutnya, sulit bagi Indonesia dalam jangka pendek menyubtitusi bawang putih impor dengan produk lokal karena produksinya hanya 5% dari kebutuhan nasional yang mencapai 400.000 ton per tahun.
Saking langkanya, bawang putih lokal dijual lebih mahal, yakni Rp120.000-Rp160.000 per kg. Komoditas ini biasanya digunakan terbatas oleh industri jamu dan obat-obatan tradisional.
Piko menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengeluarkan bawang putih dari daftar produk hortikultura yang diatur impornya. Impor komoditas tersebut hanya diizinkan 160.000 ton selama semester I/2013.