Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELABUHAN LEBARAN 2013: Gapasdap Keluhkan Infrastruktur Dermaga

BISNIS.COM, JAKARTA—Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau Gapasdap mengeluhkan keterbatasan infrastruktur di sejumlah pelabuhan penyeberangan yang mengancam terjadinya kemacetan parah pada musim angkutan Lebaran tahun

BISNIS.COM, JAKARTA—Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau Gapasdap mengeluhkan keterbatasan infrastruktur di sejumlah pelabuhan penyeberangan yang mengancam terjadinya kemacetan parah pada musim angkutan Lebaran tahun ini.

Wakil Ketua Umum DPP Gapasdap Bidang Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Luthfi Syarief mengatakan kondisi pelabuhan penyeberangan di sejumlah lintasan di Tanah Air sudah mendesak untuk dibenahi.

“Misalnya di Ketapang, Banyuwangi, jumlah dermaganya terbatas, belum lagi kondisi sejumlah dermaga yang sudah harus mengalami peremajaan. Kalau memasuki musim angkutan Lebaran, ditakutkan tidak dapat menampung tingginya volume kendaraan dan penumpang yang akan menyeberang,” kata Luthfi, Rabu (24/4/2013).

Dia menjelaskan untuk mengantisipasi kemacetan pada musim angkutan Lebaran yang dimulai Agustus 2013, DPP Gapasdap membentuk tim inventarisasi sarana dan prasarana angkutan penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Lembar-Padang Bai.

Ketua Bidang Kelaiklautan dan Kenavigasian DPP Gapasdap Capten Harun Sinuraya mengatakan perlu solusi konkrit untuk diatasi bersama menyambut angkutan Lebaran yang jatuh ada Agustus 2013.

"Jangan sampai masalah kekurangan dermaga, kekurangan fasilitas lain, mengancam keselamatan penyeberangan karena kapal sering berbenturan, ini berbahaya, khususnya di dermaga plengsengan," kata Harun.

Ketua Dewan Pemimpin Cabang (DPC) Gapasdap Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur Ahmad Munasor mengatakan idealnya jumlah dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan pasangannya Gilimanuk Bali, sebanyak 10 unit, yakni lima dermaga moveable bridge (MB) yang melayani kapal-kapal Roll On  Roll Off (Ro-Ro) atau ferry dan lima dermaga LCM/plengsengan untuk kapal LCT.

"Saat ini hanya ada enam dermaga di Ketapang dan Gilimanuk, yakni dua dermaga kapal Ro-Ro, satu dermaga ponton untuk Ro-Ro dan tiga dermaga LCM plengsengan," kata Munasor.

Dia menyebutkan di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kini terdaftar sebanyak 38 unit kapal dengan 16 trip perjalanan perhari, yang dilayani 30 kapal dengan delapan sisanya stand by (berjaga-jaga).

"Jumlah kapal ini akan terus bertambah, tahun ini akan ada lima kapal baru seiring terbitnya izin perusahaan baru di Ketapang, padahal jumlah kapal sekarang tak seimbang dengan jumlah dermaga. Dipastikan, pada saat musim mudik Lebaran tahun ini, akan tak terhindarkan kemacetan akibat kekurangan dermaga," kata Munasor.

Dia menjelaskan dengan hanya memiliki enam dermaga, satu dermaga diisi lima kapal, sedangkan idealnya diisi empat kapal. Kondisi ini mengakibatkan adanya ancaman kecelakaan kapal, karena jarak antar kapal yang akan berlabuh di dermaga Ketapang, sering berbenturan satu dengan lainnya, karena manuver kapal sangat sempit. Benturan sering terjadi  pada lambung kapal."Bodi kapal di Ketapang tidak ada yang mulus, dibagian lambung banyak yang rusak karena benturan, dan sulit bagi juru mudi menghindari itu," kata  Munasor.

Dia mengusulkan, PT ASDP Indonesia Ferry selaku pengelola pelabuhan penyeberangan, Pemda Banyuwangi dan pemerintah pusat membenahi dermaga Pelabuhan Ketapang. "Jangan menunggu ada musibah, setidaknya, untuk sementara ini, dermaga disediakan jarak bebas sehingga kapal dapat melakukan manuver,"kata Munasor.

Sekretaris DPC Gapasdap cabang Pelabuhan Ketapang Helmi Abdullah menambahkan kerusakan bukan hanya terjadi pada dermaga LCM tetapi juga dermaga MB yang melayani kapal-kapal Ro-Ro sudah saatnya diperbaiki.

"Arus di pelabuhan Ketapang tidak bisa diprediksi. Ombak bisa membuat kapal terhempas dan menabrak dermaga. Kalau dermaganya seperti sekarang, khawatir akan mengalami kerusakan lebih parah,"kata Helmi.

Dia menjelaskan dermaga LCM yang melayani kapal barang LCT, di lokasi berlabuhnya kapal sudah banyak berlubang. Dermaga MB1 dan MB2 untuk kapal Ro-Ro juga perlu perbaikan. Jembatan penghubung di dermaga ke kapal sudah mulai berkarat dan lantai jembatan yang terbuat dari plat baja mulai mengelupas. Bahkan tiang dermaga yang terbuat dari beton mulai retak karena termakan air laut, yang kadar garamnya cukup tinggi.

"Dengan kondisi dermaga seperti itu, setiap kapal yang merapat dan menurunkan rampdoor untuk kegiatan bongkar-muat, harus ekstra hati-hati. Infrastruktur penyeberangan seperti itu rawan kecelakaan, pemerintah harus secepatnya melakukan perbaikan, mengingat penyeberangan Ketapang-Gilimanuk cukup padat, terlebih menghadapi arus mudik Lebaran yang sudah dimulai pada akhir Juli 2013," kata Helmi.

Dia menambahkan pembangunan satu dermaga baru di Ketapang terlihat tak berlanjut meski saat ini sudah ada tiang pancang. Bahkan di Gilimanuk tak terlihat tanda-tanda dimulainya pembangunan.

General Manager  PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang Waspada Hermanto mengatakan perbaikan tetap dilakukan secara rutin untuk dermaga yang sudah mulai rusak, targetnya, sebelum arus mudik Lebaran sudah selesai.

"Persiapan untuk angkutan Lebaran tahun ini kami lakukan secara intensif 2 bulan sebelumnya, karena Ketapang-Gilimanuk juga sangat disorot selain Merak-Bakauheni saat musim mudik ini, karena sering terjadi antrian," kata Waspada.

Selain di Penyeberangan Ketapang, di Pelabuhan Merak juga dikeluhkan kondisi infrastrukturnya. Ketua DPC Gapasdap Merak Togar Napitupulu mengatakan keberadaan breakwater (pemecah gelombang) malah menghambat olah gerak kapal karena alur di dermaga 4 dan 5 semakin sempit sehingga menyulitkan nakhoda manuver kapal dan menambah risiko kecelakaan.

 “Alur semakin sempit, olah gerak kapal lebih sulit, ini yang harus diperhatikan pemerintah kalau nanti musim angkutan Lebaran, akan terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper