Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUOTA BBM: Pemerintah Ajukan Tambahan Premium & Solar dalam APBN-P 2013

BISNIS.COM,JAKARTA -- Pemerintah akan mengajukan tambahan kuota bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar dalam APBN Perubahan 2013 ke DPR dalam waktu dekat. Menteri ESDM Jero Wacik menjelaskan kuota premium dan solar subsidi yang ditetapkan

BISNIS.COM,JAKARTA -- Pemerintah akan mengajukan tambahan kuota bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar dalam APBN Perubahan 2013 ke DPR dalam waktu dekat.

Menteri ESDM Jero Wacik menjelaskan kuota premium dan solar subsidi yang ditetapkan dalam APBN 2013 sudah tidak mencukupi lagi.

"Tambahan kuotanya masih dihitung berdasarkan realisasi yang ada," katanya, Rabu (24/4).

Data PT Pertamina (Persero) menunjukkan konsumsi solar bersubsidi selama kuartal pertama 2013 mencapai 3,7 juta kiloliter atau 5,2% di atas kuota APBN sebesar 3,52 juta kiloliter.

Adapun konsumsi premium periode sama mencapai 7,03 juta kiloliter atau masih 98,3%  dari kuota APBN sebesar 7,15 juta kiloliter.

Total kuota BBM dalam APBN 2013 ditetapkan 46,01 yang terdiri dari premium 29,2 juta kiloliter, minyak tanah 1,7 juta kiloliter, dan solar 15,11 juta kiloliter.

Realisasi pada 2012 sebesar 45,07 juta kiloliter.

Menurut Jero, secara logika konsumsi BBM pada 2013 bakal melebihi kuota APBN, karena kuota 46,01 juta kiloliter hanya sekitar 2% dari realisasi 2012 sebesar 45,07 juta kiloliter.

"Kalau mengacu angka realisasi pertumbuhan 2012 terhadap 2011 sudah mencapai 9%," katanya.

Dengan proyek pertumbuhan ekonomi 2013 sebesar 6,5 persen dan masyarakat kelas menengah menjadi 45 juta orang, lanjutnya, maka pastinya berdampak pada penambahan kuota.

"Tambahan kuota ini harus diperjuangkan," katanya.

Jero juga mengatakan sejak Selasa (23/4) pemerintah sudah menginstruksikan Pertamina menambah kuota solar bersubsidi menyusul antrean kendaraan di sejumlah SPBU.

"Jadi, jatah bulan selanjutnya digeser ke bulan berjalan ini," katanya.

Namun, lanjutnya, penambahan kuota dilakukan dengan pengawasan ketat melibatkan aparat kepolisian.

"Jangan sampai ini juga diselundupkan. Ada truk yang ambil berkali-kali. Pakailah sesuai kebutuhan," katanya.

Dia memprediksi, antrean kendaraan sudah akan teratasi mulai Rabu.

Menurut dia, penambahan kuota akan dilakukan setidaknya sampai keluarnya kebijakan baru soal BBM. "Setelah ada harga BBM baru, kembali lagi ke mekanisme normal," ujarnya. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper