BISNIS.COM,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono optimistis omzet pasar kerajinan nasional bisa mencapai triliunan rupiah dalam waktu tidak lama, jika dikelola dengan maksimal dan didukung oleh berbagai pihak.
Kerajinan termasuk salah satu dari 14 bidang industri kreatif yang sangat potensial untuk terus dikembangkan. Selain itu, industri itu diyakini dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Misalnya, ujar Wapres, kerajinan tangan seperti anyaman tikar, bordir, ukiran, kursi, meja saat ini telah dipasarkan ke lebih dari 180 negara.
Bahkan, Indonesia juga sudah mampu ekspor ke negara tujuan utama antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Australia, Prancis, dan Belanda. Hal tersebut menunjukkan tingginya minat pasar internasional terhadap produk Indonesia.
"Karena itu, saya harap berbagai kendala bisa segera diatasi. Mari kita semua menyingsingkan lengan baju dan bekerja keras, menangani dengan sungguh-sungguh berbagai kesulitan dan kendala," ungkap Boediono saat membuka pameran dagang internasional kerajinan Inacraft ke-15 yang berlangsung 24-28 April 2013 di Jakarta, Rabu (24/4).
Wapres menjelaskan beberapa kendala yang harus diatasi itu a.l akses permodalan bagi setiap level usaha mikro, kecil dan menengah, perbaikan sistem manajemen usaha termasuk sistem promosi dan pemasaran yang efektif. Kemudian, teknik penjualan, merek, paten hak kekayaan intelektual, serta pengembangan produk yang ramah lingkungan.
Untuk mengatasinya, katanya, perlu kerjasama dari beberapa pihak seperti pelaku usaha, perbankan dan pemerintah untuk penetapan regulasi dan kebijakan yang tepat untuk mendukung industri kerajinan di Tanah Air.
Selain itu, Wapres juga mengingatkan tingginya persaingan usaha saat ini, seiring dengan perkembangan ekonomi dan berlakunya perjanjian perdagangan bebas. Dengan demikian, diharapkan kualitas kerajinan tanah air semakin meningkat.