BISNIS.COM, JAKARTA—Bangkai pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan di ujung runway 09 Bandara Ngurah Rai Bali masih dibutuhkan untuk kepentingan investigasi.
Public Relation Officer PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Ngurah Rai Bali Sherly Yunita menyatakan bangkai pesawat yang telah dipotong masih dibutuhkan oleh tim investigasi.
Tim investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) dan tim investigasi dari pabrikan Boeing, imbuhnya, akan melakukan investigasi pada bangkai pesawat Boeing 737-800 Next Generation itu.
“Kepala pesawat, sayap dan engine [mesin] sudah diangkat namun bagian tengah pesawat belum diangkat,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (19/4/2013).
Dia menyatakan badan pesawat Lion Air bagian tengah akan dipotong dalam beberapa bagian untuk memudahkan proses evakuasi.
Beberapa potongan bangkai pesawat yang telah dipotong, imbuhnya, langsung diangkat ke darat menggunakan alat crane.
Dia menambahkan bangkai pesawat yang telah dipotong telah dievakuasi ke salah satu gudang penyimpanan di kompleks Bandara Ngurah Rai Bali.
Sebelumnya Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya akan mendapat ganti rugi pesawat dengan nomor penerbangan JT 904 rute Bandung-Denpasar itu dari sebuah perusahaan asuransi di London, Inggris.
Harga satu unit pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation mencapai diperkirakan mencapai US$60,5 juta hingga US$81 juta. (ra)