BISNIS.COM,JAKARTA--World Bank menghibahkan US$ 4 juta untuk mengerjakan studi awal mega proyek Giant Sea Wall.
Namun, kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, World Bank menunjuk tim ahli proyek itu terdiri dari warga asing dan merasa keberatan karena penggarapan studi tersebut tidak melibatkan tenaga ahli lokal.
“Setelah saya lihat ternyata penggarap proyeknya adalah orang pilihan mereka semua, namanya orang bule semua. Padahal saya ingin tenaga ahli kita yang tidak kalahnya pintarnya itu juga ikut,” katanya saat ditemui, Jumat (12/4/2013).
Oleh karena itu, lanjutnya, dia membentuk tim pendamping untuk mengkaji lebih lanjut mega proyek Giant Sea Wall sehingga segala keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Menurutnya, keterlibatan tenaga lokal tersebut sudah seharusnya terjadi. Karena selain keahlian, kepintaran, dan kecerdasan profesor yang ada, tenaga muda juga diharapkan dapat belajar dari pengerjaan proyek tersebut sehingga tidak ketergantungan.
“Mulai hari ini tim itu akan berkoordinasi dengan tim dari World Bank untuk membicarakan dampak lingkungan dan semuanya yang berkaitan dan direncanakan akan memiliki pertemuan rutin seminggu hingga 2 minggu sekali,” pungkasnya.