Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR SAPI: Pelaku Bantah Realisasi Seret

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pelaku industri membantah tudingan pemerintah mengenai seretnya realisasi impor sapi bakalan dan daging beku.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pelaku industri membantah tudingan pemerintah mengenai seretnya realisasi impor sapi bakalan dan daging beku.

Direktur Eksekutif Asosiasi Feedloter Indonesia Joni Liano mengatakan realisasi impor sapi bakalan per 31 Maret 2013 mencapai 56.592 ekor.

"Realisasi impor sapi bakalan kuartal I 58.592 ekor, sedangkan kuota impornya 56.605 ekor. Cuma ada 13 ekor yang tidak terealisasi," ujarnya, Selasa (9/4/2013).

Joni mengakui realisasi impor sapi bakalan di 3 bulan pertama tahun ini memang belum mencapai 50% dari kuota impor semester I. Meski demikian, lanjutnya, realisasi impor sapi bakalan harus dihitung per kuartal, bukan per semester.

Realisasi impor sapi bakalan di semester II, lanjutnya, bakal lebih tinggi dibandingkan dengan semester I. Pasalnya, kebutuhan daging menjelang hari raya Idul Fitri diprediksi akan meningkat.

"Impor di kuartal dua akan lebih besar karena ada hari lebaran pada Agustus, sehingga impor Mei-Juni akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lebaran," jelasnya.

Ketua Komite Daging Sapi Sarman Simanjorang memprediksi kebutuhan daging sapi saat lebaran bakal menembus 15.000 ton.

“Importir belum banyak merealisasikan kuota impor karena tahun ini masih panjang. Mereka juga menunggu momen lebaran karena kebutuhan bisa mencapai 15.000 ton," ujarnya.

Data Badan Karantina Kementerian Pertanian menyebutkan impor sapi bakalan per 5 April 2013 mencapai 70.432 ekor. Jumlah tersebut setara dengan 40,71% kuota impor semester I sebesar 173.000 ekor.

Kuota impor sapi bakalan di semester I tahun ini dibagi dalam dua termin. Pada termin Januari--Maret kuota impor sapi bakalan mencapai 56.000 ekor, sedangkan sisanya sebanyak 117.000 ekor merupakan kuota untuk Maret--Mei.

Direktur PT Great Giant Livestock mengatakan pihaknya telah merealisasikan seluruh kuota impor yang diberikan untuk kuartal I.

"Pada kuartal pertama, kami sudah mengimpor 3.600 ekor sapi bakalan. Kalaupun ada kekurangan paling hanya 2 atau 3 ekor karena mati di jalan," ujarnya.

Sayap agribisnis grup Gunung Sewu tersebut mendapatkan kuota impor sapi bakalan sebanyak 16.700 ekor. Dia memperkirakan harga daging sapi bakal mulai turun di triwulan II, sebab penggemukan sapi memakan waktu 3--4 bulan.

Didiek menambahkan feedloter pasti berusaha untuk merealisasikan seluruh kuota impor yang didapat. Pasalnya, kuota impor yang diberikan pemerintah tidak banyak.

Thomas Sembiring, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengimpor Daging Sapi mengatakan realisasi impor daging beku berjalan sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

"Kuota impor daging beku tahun ini 32.000 ton, sehingga rerata impor setiap bulan 2.666 ton. Jadi, kalau tiga bulan realisasinya 8.000an ton itu normal," ujarnya.

Data Barantan Kementan menyebutkan realisasi impor daging beku per 5 April 2013 mencapai 8.538 ton. Jumlah tersebut setara dengan 41,85% kuota impor di semester I/2013 sebanyak 20.400 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper