BISNIS.COM, MADRID--International Airlines Group (IAG), pemilik Iberia dan British Airways, mencapai kesepakatan dengan Boeing untuk membeli 18 pesawat 787 Dreamliner yang baru-baru ini di-grounded.
Langkah ini menunjukkan kepercayaan kembali kepada pesawat tersebut, yang digrounded di seluruh dunia pada Januari lantaran bermasalah dengan sistem baterai.
"IAG merencanakan opsi mengkonversi 18 Boeing 787 ke dalam pesanan untuk British Airways. Armada itu akan digunakan untuk mengganti beberapa pesawat Boeing 747-400 antara 2017 dan 2021," kata perusahaan itu, Rabu (3/4/2013).
Pesanan untuk 18 pesawat Dreamliner merupakan permintaan dari pesanan British Airways untuk 24 Dreamliner, perusahaan itu menambahkan.
Pengumuman tersebut muncul setelah Boeing pekan lalu mengatakan bahwa uji terbang dari sistem baterai untuk 787 nya berjalan sesuai dengan rencana, langkah terbaru pesawat tersebut untuk kembali memberikan layanan.
Armada 787 Dreamliners telah di-grounded secara global pada Januari setelah terjadi kebakaran saat diparkir di Bandara Logan Boston dan asap dari baterai itu telah memaksa pendaratan darurat lain di Jepang.
IAG juga mengatakan dalam pembicaraan dengan Boeing mengenai kondisi komersial dan pengiriman slot untuk kemungkinan pesanan 747 untuk pesawat Iberia berbendera Spanyol.
"Pesanan perusahaan hanya akan dibuat ketika Iberia telah merestrukturisasi dan mengurangi basis biayanya dan berada dalam posisi tumbuh secara menguntungkan," katanya.
IAG, perusahaan induk yang dibentuk untuk Iberia dan British Airways setelah bergabung pada 2011, membukukan kerugian bersih tahunan 943 juta euro (US$1,2 miliar) pada 2012 di tengah kesulitan keuangan pada Iberia dan melonjaknya pengeluaran untuk bahan bakar. (ra)