Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TIKET ELEKTONIK KA: Diterapkan Juni Untuk KRL Commuter Line.

BISNIS.COM, JAKARTA--PT KAI Commuter Jabodetabek menyatakan penerapan penjualan tiket elektronik e-ticketing) melalui kartu Commet akan diterapkan pada Juni mendatang sehingga penjualan tiket secara manual akan resmi dihapuskan untuk seluruh jaringan

BISNIS.COM, JAKARTA--PT KAI Commuter Jabodetabek menyatakan penerapan penjualan tiket elektronik e-ticketing) melalui kartu Commet akan diterapkan pada Juni mendatang sehingga penjualan tiket secara manual akan resmi dihapuskan untuk seluruh jaringan KRL Commuter Line.

Direktur Utama KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo mengatakan segala persiapan sudah dilakukan termasuk gate eletronik di setiap stasiun layanan kereta Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.

"Nanti semuanya elektronik, sistemnya dahulu kita rubah, jadi penjualan tiket manual ditiadakan dengan adanya kartu Commet baru ini, Juni akan diterapkan," katanya usai Diskusi Kereta Ekonomi yang digelar oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta, di Jakarta, Senin (1/4).

Dia mengatakan uji coba perdana akan dilakukan sesegera mungkin di KRL Commuter Line jurusan Jakarta, Depok, dan Kota lalu akan dicoba ke jurusan lain.

Tri mengungkapkan sebetulnya kartu Commet itu sudah pernah dijual kepada penumpang sejak Februari tahun lalu dengan jumlah terjual mencapai 12.000 pengguna. Kartu tersebut digunakan sebagai pengganti kartu abodemen yang memakai sistem pembayaran berbasis waktu.

Namun penjualan kartu tersebut dihentikan pada pertengahan November tahun lalu lantaran penumpang meminta pengembalian dana atau refund ketika terjadi gangguan rel di Cilebut selama sebulan.

"Sebetulnya berjalan dengan baik kartu itu tetapi pada November itu kan longsor di Cilebut, pemegang kartu minta refund dan akhirnya kami berfikir sistem time basis tidak tepat untuk kartu ini," katanya.

Dia mengatakan pada penerapan kedua kali ini, kartu elektronik itu akan dijalankan dengan sistem berbasis nilai atau value basis. Dengan sistem ini akan dihitung berdasarkan penggunaan kereta. (if)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : M. Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper