Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERMUKIMAN JAKARTA: Jakpro Rintis Apartemen kelas menengah

JAKARTA--Jakarta Propertido, BUMD DKI Jakarta di bidang properti, akan memanfaatkan lahan seluas 10 hektare yang diserahkan Pemprov sebagai penyertaan modal, untuk pembangunan apartemen masyarakat kelas menengah.

JAKARTA--Jakarta Propertido, BUMD DKI Jakarta di bidang properti, akan memanfaatkan lahan seluas 10 hektare yang diserahkan Pemprov sebagai penyertaan modal, untuk pembangunan apartemen masyarakat kelas menengah.

"Dalam rencana, lahan yang diserahkan akan kami bangun apartemen yang dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya sebagai sebuah superblok," ujar Suwena, Direktur Utama Jakpro, saat dihubungi Bisnis, Minggu (31/3/2013).

Sebagai sebuah perusahaan, sambungnya, bisnis utama Jakpro diharapkan dapat mendukung mewujudkan misi Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan hunian sebanyak-banyaknya di pusat kota.

Artinya, selain membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa), Jakpro perlu menyediakan hunian di tengah kota untuk kelompok menengah dengan membangun apartemen.

Meskipun begitu, tambah Suwena, realisasi pembangunan di lahan yang terdapat di Jl. Pegangsaan 2 (bersebelahan dengan Kelapa Gading) itu, masih membutuhkan waktu cukup lama.

Pasalnya, sebagai kompensasi Jakpro diminta mencari lahan di kawasan Marunda (Jakarta Utara), agar bisa dibangun rusunawa lebih banyak.

"Proses pencarian lahan kan tidak semudah yang kita harapkan. Tentu semuanya harus clear sehingga lahan bisa dimanfaatkan dan bisa segera dibangun rusunawa. Kami usahakan semester pertama tahun ini," katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama mengungkapkan salah satu BUMD DKI lainnya yakni Kawasan Berikat Nusantara, akan menambah pembangunan pabrik di lahan seluas 170 ha di Jakarta Utara.

"Akan ada penyerapan 30.000-40.000 tenaga kerja. Oleh sebab itu, jumlah rusun akan kita tambah lagi dan lagi. Jadi tempat tinggal pekerja akan dekat dengan tempat kerjanya," paparnya.

Rencananya, Jakpro akan diserahkan lahan seluas 10 ha di kawasan sekitar Kelapa Gading yang merupakan lahan milik Dinas Pekerjaan Umum DKI.

Untuk itu, tambah Ahok, Jakpro diminta dalam waktu 7 sampai 8 bulan mendatang dapat mencari lahan di Marunda untuk dibangun rusunawa.

Sementara ini, total rusunawa di Marunda berjumlah 26 blok di mana baru 5 blok yang sudah dihuni, sementara 19 blok lainnya masih membutuhkan proses renovasi.

Ahok menuturkan rusunawa tersebut akan dimaksimalkan untuk masyarakat yang saat ini tinggal di bantaran Kali Sunter dan Pesanggrahan. (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Sumber : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper