Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakrie Building Industries Targetkan Penjualan Rp873 miliar

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Bakrie Building Industries (BBI), unit usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang memproduksi bahan bangunan, tahun ini menargetkan perolehan penjualan sebesar Rp873 miliar atau meningkat 34,1% dari tahun lalu yang Rp651

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Bakrie Building Industries (BBI), unit usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang memproduksi bahan bangunan, tahun ini menargetkan perolehan penjualan sebesar Rp873 miliar atau meningkat 34,1% dari tahun lalu yang Rp651 miliar.

Direktur Utama & CEO Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar mengatakan tahun lalu, nilai penjualan BBI tumbuh 45% mencapai Rp651 miliar.

“Tahun ini targetnya Rp873 miliar dan ini sangat realistis, mengingat berbagai inisiatif yang sedang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan usaha BBI,” kata Bobby seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (31/3/2013).

Menurutnya, industri bahan bangunan memiliki prospek sangat bagus seiring dengan pertumbuhan industri properti dan konstruksi. Ditambah dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan daya beli konsumen yang terus meningkat, perseroan optimistis industri bahan bangunan akan terus melaju.

BBI adalah perusahaan yang memproduksi aneka jenis bahan bangunan di pabriknya yang berada di kawasan Jakarta Barat. Tahun lalu, BBI berhasil meraup laba bersih sebesar Rp39,2 miliar, meningkat 62% dari 2011. 

Bobby menyebut BBI sebagai salah satu dari dua unit usaha perseroan yang memiliki prospek sangat baik untuk terus dikembangkan. Selain BBI, unit usaha lainnya yaitu PT Bakrie Tosanjaya (BTJ).

Bakrie Tosanjaya adalah produsen dan pemasok komponen beberapa merek mobil komersial dan merupakan salah satu pemasok utama komponen kendaraan niaga seperti Mitsubishi, Hino, Daihatsu, dan Toyota.

Bobby mengatakan perseroan belum lama ini telah menuntaskan proses akuisisi aset terkait dengan komponen otomotif yang dimiliki oleh salah satu anak kelompok usaha besar asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia. Akuisisi ini sudah final dan mendapat dukungan pembiayaan dari perbankan nasional.

Chief Investor Relations Officer Bakrie & Brothers Indra Ginting menambahkan pertumbuhan EBITDA Bakrie Tosanjaya adalah sekitar 60% dibandingkan dengan 2011. Hal ini didukung oleh pasar mobil komersial yang rata-rata tumbuh 24—26% per tahun.

“Prospek Bakrie Tosanjaya masih sangat cerah sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif nasional,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper