BISNIS.COM, JAKARTA--Pasar barang-barang mewah di Indonesia makin dilirik pelaku industri dunia dipicu oleh semakin banyaknya masyarakat kelas menengah dan atas baru.
Menurut Aircraft Sales Director Hawker Pasific Private Jets, Joachim Hartmann, dari total penduduk sebesar 240 juta, Indonesia kini memiliki 25 miliarder dan 112.000 jutawan.
Jumlah tersebut termasuk tinggi jika dibandingkan dengan jumlah milyarder negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia atau Singapura yang memiliki 10 orang super kaya.
"Indonesia dikategorikan sebagai hot market dengan potensi tumbuh yang stabil," ujar Hartmann dalam acara Mobiliari Global Luxury Confrence 2013 di Jakarta, Rabu (27/3.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, mengatakan peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah atas di Indonesia memicu pertumbuhan konsumsi.
Hal ini menjadi daya tarik utama yang membuat banyak pelaku industri melirik Indonesia sebagai pasar, terutama di segmen barang mewah.
Data Badan Pusat Statistik menunjukan 54,56% produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2012 disumbang oleh konsumsi rumah tangga.
Walau tidak memiliki data akurat soal total konsumsi kelas atas, Suryo yakin pertumbuhannya cukup tinggi. "Data secara kuantitas tidak ada, tetapi pertumbuhan kelas atas pasti meningkat," katanya.
Sayangnya, pasar kelas atas masih didominasi oleh pemain asing. Belum banyak pelaku industri lokal yang serisu menggarap segmen ini.
Menurut Suryo, produsen lokal masih belum bisa membaca selera pasar atas yang menuntut kualitas dan branding yang kuat. Padahal, beberapa sektor terutama kerajinan dan seni, dianggap sangat potensial untuk masuk ke pasar ini. (if)
PASAR BARANG MEWAH: Makin Dilirik Pelaku Industri Dunia
BISNIS.COM, JAKARTA--Pasar barang-barang mewah di Indonesia makin dilirik pelaku industri dunia dipicu oleh semakin banyaknya masyarakat kelas menengah dan atas baru.Menurut Aircraft Sales Director Hawker Pasific Private Jets, Joachim Hartmann, dari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
Tax Amnesty Jilid III, Dari Siapa dan Untuk Siapa?
1 jam yang lalu