Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Krisis Air Baku, Tingkat Pengelolaan Rendah Meski Kaya Sumbernya

BISNIS.COM, JAKARTA--Pengelolaan air baku di Tanah Air terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain, padahal  potensi air baku di Indonesia sangar besar.Kementerian Pekerjaan Umum mencatat potensi air baku di Indonesia saat ini sebesar

BISNIS.COM, JAKARTA--Pengelolaan air baku di Tanah Air terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain, padahal  potensi air baku di Indonesia sangar besar.

Kementerian Pekerjaan Umum mencatat potensi air baku di Indonesia saat ini sebesar 3,9 triliun m3, akan tetapi hanya ± 14 milyar m3 atau ± 57 m3 perkapita air baku yang dapat dikelola melalui reservoir (waduk), sementara itu, Thailand sudah mencapai 1.277 m3 perkapita.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (21/3), permasalahan dan tantangan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) antara lain menurunnya daerah resapan dan kemampuan penyediaan air dari sumber air.

Degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS), tingginya alih fungsi lahan, berkembangnya daerah permukiman dan industri juga semakin mengancam kapasitas lingkungan dalam menyimpan dan menyediakan air.

Selain itu, suplai air baku kian berkurang akibat menurunnya debit pada sumber air dan tingginya laju sedimentasi pada tampungan air.

Kondisi tersebut diperparah dengan kualitas Operasional & Pemeliharaan yang rendah. Di sisi lain, kebutuhan air baku semakin tinggi akibat pesatnya pertumbuhan penduduk, berkembangnya aktivitas manusia, dan tidak efisiennya pola pemanfaatan air.

Pencemaran air, juga memperburuk kualitas air. Akses terhadap air baku untuk rumah tangga dan industri yang masih rendah  menjadi faktor lain untuk eksplorasi air tanah yang berlebihan sehingga menyebabkan land subsidence dan intrusi air laut , seperti terjadi di Jakarta, Bandung, dan Semarang.

Pada Hari Air Dunia yang akan diperingati besok, 22 Maret 2013, pemerintah berharap pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan dengan benar sesuai dengan tantangan dan karakteristik tersendiri. Antara lain seperti tidak meratanya pembagian air di beberapa wilayah di Indonesia dan siklus hidrologi yang sangat kompleks.

Peringatan HAD 2013 akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain Kampanye Hari Air Dunia di Bundaran HI (22/3); Pameran, Seminar dan Lokakarya (7-9/5); pembersihan situ – situ dan Gerakan masyarakat penanaman mangrove dan irigasi tambak partisipatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper