BISNIS.COM, TOKYO--Jepang mencatat defisit perdagangan 8,1 miliar dolar pada Februari, kebalikan dari surplus yang dicatat pada tahun sebelumnya karena pelemahan yen mendorong biaya impor naik, dari data yang ditunjukkan pemerintah, Kamis (21/3/2013).
Defisit senilai 777,5 miliar yen itu kebalikan dari surplus yang dicatat pada Februari 2012 sebesar 25,9 miliar yen, menurut departemen keuangan negara itu.
Total ekspor selama periode tersebut turun 2,9% menjadi 5,28 triliun yen, sedangkan impor melonjak 11,9% menjadi 6,06 triliun yen.
Pelemahan yen baru-baru ini diharapkan untuk membantu eksportir yang sangat terpukul, tetapi gambaran perdagangan negara itu tetap lesu setelah Tokyo mencatat defisit perdagangan bulanan terburuknya yang mencapai 1,63 triliun yen pada Januari.
Jepang juga mencatat defisit perdagangan tahunan hingga 2012 karena ekspor ke negara Eropa yang dililit utang itu melemah dan ketidakharmonisan hubungan diplomatik dengan China. Mitra perdagangan terbesarnya itu telah membebani permintaan. Foto: reuters