BISNIS.COM,JAKARTA—PT Hutama Karya membentuk divisi proyek Engineering, Procurement, and Construction tahun ini seiring dengan target perseroan mengantongi kontrak dari sektor tersebut senilai Rp2 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Ari Widiyantoro mengatakan perusahaan tengah agresif mengincar proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC ).
“Tahun ini kami mulai menggagresifkan diri untuk mendapatkan tender di sektor EPC dengan target proyek senilai Rp2 triliun," katanya kepada Bisnis, Selasa(12/3).
Menurutnya, proyek sektor tersebut sangat potensial karena biasanya multi years 2-3 tahun.
"Project-project EPC akan mempengaruhi pendapatan kami secara signifikan mempengaruhi. Kami targetkan sektor tersebut akan menyumbang 50% terhadap laba bersih perseroan,” jelasnya.
Proyek EPC tersebut umumnya berupa pembangkit listrik dan pabrik industri. Dalam pengerjaan proyek EPC, perusahaan jasa konstruksi akan menangani seluruh pekerjaan, mulai dari mendesain proyek, pengadaan barang, dan tentunya pembangunan.