BISNIS.COM, JAKARTA—Suplai lahan kawasan industri di daerah Karawang, Jawa Barat, masih dapat memenuhi permintaan dari pengusaha hingga lima tahun mendatang.
Meyriana Kesuma, Manajer Riset dan Konsultasi Coldwell Banker Indonesia, mengatakan lahan industri di Karawang memang menjadi salah satu favorit bagi pengusaha yang ingin berekspansi di Indonesia, terutama untuk sektor otomotif dan elektronik.
“Dengan tingkat permintaan seperti saat ini, suplai lahan industri di Karawang mungkin baru habis 3-5 tahun lagi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (11/3).
Menurutnya, sejauh ini belum ada informasi mengenai pembukaan kawasan industri baru di Karawang, dan pengembang yang sudah existing masih memaksimalkan lahan yang mereka miliki. Sebab, bisa jadi izin prinsip yang mereka kantongi lebih luas dari lahan yang dikelola saat ini.
Berdasarkan data dari Coldwell Banker Indonesia, total suplai lahan kawasan industri di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Karawang mencapai sekitar 12.066 hektare. Dari jumlah tersebut, Karawang menyumbang 13,05% atau sekitar 1.574 hektare.
Sedangkan, Himpunan Kawasan Industri (HKI) mencatat, jumlah Kawasan Industri yang menjadi anggota asosiasi tersebut di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mencapai 31 KI dengan luas total lahan 17.124,16 hektare.
Sanny Iskandar, Ketua HKI Indonesia, mengatakan proses penyediaan lahan industri tidak sederhana, harus memperhatikan faktor pembebasan lahan hingga izin peruntukan lokasi yang dibidik.
"Pasokan baru itu bisa dipenuhi pengembang asalkan wilayah yang dulu peruntukannya bukan kawasan industri, diubah menjadi untuk KI. Sebab, saat ini KI di koridor Bekasi-Karawang cukup padat," jelasnya