BISNIS.COM, JAKARTA—PT Askes dan PT Jamsostek melakukan konsolidasi mempersiapkan beroperasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Konsolidasi itu untuk memastikan upaya persiapan yang dilakukan kedua badan usaha milik negara (BUMN) itu sebagai BPJS berjalan efektif sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU No.24/2011 tentang BPJS.
“Konsolidasi juga mengidentifikasikan berbagai permasalahan dan hambatann dari berbagai aspek untuk mendapat solusi oleh pemangku kepentingan dalam hal ini pihak regulator terkait,” kata Direktur Utama PT Askes Fachmi Idris di sela-sela konsolidasi PT Jamsostek dan PT Askes, Kamis (7/3).
Menurutnya, kedua perusahaan ini harus kompak, karena ke depan akan menjadi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk berkoordinasi dengan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait lainnya.
Senada dengan Fahmi, Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G. Masassya menuturkan diperlukan komitmen bersama antara PT Askes dan PT Jamsostek untuk membangun proses yang terintegrasi pada BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan agar operasionalnya lebih efisien.
“Pemangku kepentingan dalam pengelolaan kedua BPJS itu terus berkoordinasi mulai dari perencanaan sampai dengan transformasi lembaga yang ada saat ini,” ungkapnya.
Koordinasi dan konsolidasi itu dilakukan sampai dengan beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 dan beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Juli 2015. (bas)