BISNIS.COM, JAKARTA--Kerja sama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan PT Modern Putra Indonesia bisa menjadikan pelaku usaha hanya "terima beres".
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sjarifuddin Hasan mengatakan mereka tidak perlu memikirkan upaya untuk promosi, display barang, atau manajemen pemasarannya. 7-Eleven dinilai telah mempunyai pasar regional yang bagus dan prospektif untuk pemasaran produk UKM.
"Gerai ini merupakan yang ke-118 bagi 7-Eleven, tetapi yang pertama bagi UKM Corner. Kalau disebut yang pertama berarti nanti ada gerai kedua, ketiga, dan seterusnya. Saya berharap produk UKM Indonesia bisa dijual melalui seluruh gerai 7-Eleven bahkan yang berada di internasional," kata Sjarifuddin saat memberikan kata sambutan, Kamis (7/3/2013).
Menurutnya, dalam berbisnis pelaku harus mengenali adanya kelemahan diri di tengah persingan. Sektor UKM masih mempunyai banyak kelemahan antara lain permodalan, pemasaran, dan jaringan usaha.
Dari sisi permodalan, kementerian telah mempunyai program Kredit Usaha Rakyat, dana bergulir, maupun bantuan sosial lain. Namun, untuk pemasaran produk banyak unsur yang harus diperhatikan.
"Pelaku usaha seharusnya tidak hanya sekadar menjual, tetapi juga memikirkan supaya konsumen mau membeli produk. Saya pikir dengan menggandeng 7-Eleven, solusi semua permasalahan itu bisa terjawab," pungkasnya.(msb)