JAKARTA--Stok ikan di perairan Indonesia diperkirakan bakal habis jika pemerintah tidak mengubah model pemanfaatan ikan tangkap.
Abdullah Habibi, Capture Fisheries Coordinator Marine Program WWF Indonesia, mengatakan Indonesia berpotensi kehabisan ikan karang pada 2029.
"Pada 2029 ikan karang diprediksi akan habis jika model pemanfaatan ikan tangkapan masih seperti saat ini. Oleh sebab itu, kami mendorong pemerintah untuk menerapkan model pemanfaatan yang berkelanjutan," ujarnya, Senin (4/3).
Habibi menjelaskan saat ini 55% stok ikan nasional sudah berada dalam kondisi kelebihan pemanfaatan (over fishing). Daerah-daerah over fishing sebagian besar berlokasi di bagian barat Indonesia a.l Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Samudera Hindia.
Adapun menurut jenis, stok ikan yang semakin menipis adalah ikan karang seperti kerapu dan kakap. Sementara itu, jenis ikan yang stoknya masih cukup bagus yakni ikan Tuna.
"Ikan Tuna stoknya bagus, tetapi pemanfaatannya belum bagus. Pasalnya, pemanfaatan ikan Tuna masih lebih tinggi dibandingkan dengan stoknya,“ ungkapnya.
Terancamnya stok ikan nasional, lanjutnya, diperparah oleh berbagai kebijakan pemerintah yang justru mendorong kegiatan penangkapan secara berlebihan. Salah satu kebijakan yang dinilai turut menyebabkan over fishing adalah kebijakan subsidi solar untuk kegiatan penangkapan ikan.
Habibi mencatat sepanjang 2008—2011 subsidi bahan bakar untuk kapal penangkap ikan naik 13,5%. “Subsidi terus meningkat untuk kegiatan perikanan tangkap, itu justru semakin membahayakan kalau dilihat dari sisi stok. Kebijakan pembangunan pelabuhan baru juga bakal semakin membahayakan stok ikan nasional” imbuhnya.
Guna menangkal terus menipisnya stok ikan nasional, Pemerintah diminta untuk merealisasikan kebijakan yang berbasis pada keberlanjutan. Menurutnya, salah satu konsep yang cocok dengan konsep keberlanjutan adalah ekonomi biru.
Habibi menegaskan keberlanjutan juga mulai menjadi perhatian sektor perikanan di tingkat internasional. Salah satu contohnya adalah munculnya sertifikat ekolabel di sektor ini.
“Sertifikat ekolabel memastikan kalau pasokan ikan berasal dari daerah yang stok ikannya masih aman. Sistem ini memang masih berjalan bussiness to bussiness belum government to government, tapi kecenderungannya akan ke arah sana,” jelasnya.
Perusahaan multi nasional yang mulai meminta sertifikat ekolabel untuk pasokan ikan tangkapan adalah Wal Mart, perusahaan ritel yang berbasis di Amerika Serikat.