Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR SEMARANG: KAI Daops IV Rugi Rp766 juta

SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang mencatatkan kerugian senilai Rp766 juta akibat banjir yang terjadi selama tiga hari di Stasiun Tawang dan sejumlah perlintasan rel.

SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang mencatatkan kerugian senilai Rp766 juta akibat banjir yang terjadi selama tiga hari di Stasiun Tawang dan sejumlah perlintasan rel.

Surono, Manager Humas KAI Daops IV, mengatakan kerugian tersebut terjadi akibat pembatalan keberangkatan kereta, kompensasi ke penumpang dan pengembalian tiket. “Kerugian yang kami terima memang tidak sedikit akibat banjir tersebut,” ujarnya. Kepada Bisnis, Selasa (26/2/2013).

Dia merinci kerugian tersebut adalah pembatalan keberangkatan kereta Kaligung Mas jurusan Semarang-Tegal  dan kereta Blora Jaya jurusan Semarang-Bojonegoro. “Pembatalan keberangkatan ini meneybabkan kerugian Rp221 juta,” ujarnya.

Selanjutnya adalah kerugian akibat pembayaran kompensasi kepada penumpang yang tertahan (service cost) yang mencapai Rp200 juta. Kerugian ini muncul karena banyak kereta yang terlambat dan pengalihan keberangkatan dan kedatangan Stasiun Tawang ke stasiun Poncol.

Terakhir, adalah kerugian akibat pengembalian tiket yang mencapai Rp345 juta. Kerugian ini diderita KAI karena banyak penumpang yang mengembalikan tiket karena batal berangkat.

Hujan yang mengguyur Semarang dan sekitarnya pada Jumat telah menyebabkan Stasiun Tawang kebanjiran sehingga keberangkatan dan kedatangan penumpang dialihkan ke Stasiun Poncol.

Selain itu, banjir juga menggenangi rel kereta api di lintasan KM 0-600 antara Stasiun Tawang dan Stasiun Alastuwa dengan ketinggian air mencapai 12cm. Banjir ini menyebabkan sejumlah rangkaian kereta harus ditarik oleh lokomotif diesel, karena rel tidak bisa dilewati lokomotif jarak jauh.

Genangan air di Stasiun Tawang baru surut Senin pagi, sementara di lintasan rel surut lebih cepat, yakni pada Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper