Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BATU BARA : Exploitasi Energi dapat dukungan BII Maybank Rp500 miliar

BANJARMASIN – PT Exploitasi Energi Indonesia mendapat dukungan finansial dari BII Maybank sebesar Rp500 miliar untuk menambah suplai batubara ke PLN, termasuk untuk meningkatkan kapasitas coal terminal. "Salah satu wujud komitmen dari manajemen

BANJARMASIN – PT Exploitasi Energi Indonesia mendapat dukungan finansial dari BII Maybank sebesar Rp500 miliar untuk menambah suplai batubara ke PLN, termasuk untuk meningkatkan kapasitas coal terminal.

"Salah satu wujud komitmen dari manajemen kami adalah memenuhi kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan PLN dengan dukungan tambahan fasilitas dari BII Maybank sebesar Rp220 miliar dari total yang dialokasikan Rp500 miliar, yaitu penambahan suplai batubara ke PLN," ujar Vivanti Ayu Damarsasi, Corporate Communication Exploitasi Energi Indonesia, Kamis (14/2/2013).

Dia mengatakan Exploitasi Energi Indonesia memasok batubara untuk PLTU Indramayu, Labuan, Teluk Naga, Rembang dan Suralaya. Kini, kelima PLTU itu masing-masing berkapasitas 2 X 100 MW, membutuhkan batubara kalori rendah sebanyak 300.000 ton per tahun per PLTU.

Vivanti menjelaskan Exploitasi Energi Indonesia melalui anak perusahaannya PT Turba Dewata Guna Persada, tengah menyempurnakan infrastruktur dan fasilitas pendukung pelabuhan batubara Pintap Asam-Asam II yang lokasinya bersebelahan hanya berjarak sekitar 500 meter.

Pelabuan batubara dengan area penampungan sekitar 35 hektar itu, lanjutnya, kini telah melayani pengangkutan batubara untuk kebutuhan pasar dalam negeri, terutama PLN dan sebagian kecil diantaranya sekitar 20% diekspor.

Djoko Nelsad, Marketing Director PT Sekti Rahayu Indah, anak perusahaan Exploitasi Energi Indonesia selaku operator pelabuhan batubara Pintap Asam-Asam I, mengatakan coal terminal seluas 30 hektar itu akan ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap menjadi di atas 3 juta matrik ton per tahun.

"Dengan dukungan modal kerja dari bank tersebut kami merencanakan peningkatan kapasitas produksi pelabuhan dari yang sekarang rata-rata 250.000-300.000 ton per bulan menjadi total di atas 3 juta per tahun," katanya.

Menurutnya, pelabuhan memiliki infrastruktur yang memadai, seperti fasilitas karpet berjalan dengan kemampuan angkut batubara 700 metrik ton per jam serta armada truk dan alat berat, siap memenuhi permintaan pasokan batubara untuk PLTU di seluruh wilayah Indonesia.

Apalagi, lanjutnya, kebutuhan batubara untuk PLN dan Indonesia Power cederung terus meningkat seiring dengan rencana peningkatan kapasitas energi listrik yang dihasilkannya untuk mendukung perlusan jaringan layanan kepada pelanggan di Tanah Air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper